Amurang, BeritaManado – Memasuki hari ke-3 pencarian orang hilang di Desa Matani Kecatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) belum juga membuahkan hasil yang menggembirakan.
Dari pantauan BeritaManado.com pada Senin (16/1/2017) di lokasi pencarian yang dilakukan oleh Tim yang dipimpin oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Minsel memperoleh informasi belum menemukan korban.
“Tim pencarian yang dikoordinir oleh BNPB Minsel belum menemukan korban hilang. Sejumlah lokasi dan upaya pencarian sudah ditelusuri oleh Tim namun belum mendapatkan hasil yang memuaskan,” kata Hendri Komaling, Kepala BNPB Minsel.
Lokasi hilang memang oleh masyarakat sudah sering ada orang hilang dan dianggap misterius. Metode pencarian pun sudah diusahakan dengan maksimal oleh Tim yang dikoordinir BNPB Minsel.
“Kemarin pencarian dilakukan dengan metode secara berbanjar dengan menyapu semua lokasi yang diperkirakan hilangnya korban. Hari ini pun tim membentuk kelompok dan menyisir sejumlah lokasi bahkan sampai ke tengah laut dengan menggunakan perahu karet,” tambah Hendri Komaling
Frangky Sondakh, orang tua korban, warga Matani Jaga 3 berharap anaknya bisa kembali. Dirinya sangat mengkhawatirkan karena dari umur 7 tahun menderita Epilepsi dan sering kambuh.(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado – Memasuki hari ke-3 pencarian orang hilang di Desa Matani Kecatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) belum juga membuahkan hasil yang menggembirakan.
Dari pantauan BeritaManado.com pada Senin (16/1/2017) di lokasi pencarian yang dilakukan oleh Tim yang dipimpin oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Minsel memperoleh informasi belum menemukan korban.
“Tim pencarian yang dikoordinir oleh BNPB Minsel belum menemukan korban hilang. Sejumlah lokasi dan upaya pencarian sudah ditelusuri oleh Tim namun belum mendapatkan hasil yang memuaskan,” kata Hendri Komaling, Kepala BNPB Minsel.
Lokasi hilang memang oleh masyarakat sudah sering ada orang hilang dan dianggap misterius. Metode pencarian pun sudah diusahakan dengan maksimal oleh Tim yang dikoordinir BNPB Minsel.
“Kemarin pencarian dilakukan dengan metode secara berbanjar dengan menyapu semua lokasi yang diperkirakan hilangnya korban. Hari ini pun tim membentuk kelompok dan menyisir sejumlah lokasi bahkan sampai ke tengah laut dengan menggunakan perahu karet,” tambah Hendri Komaling
Frangky Sondakh, orang tua korban, warga Matani Jaga 3 berharap anaknya bisa kembali. Dirinya sangat mengkhawatirkan karena dari umur 7 tahun menderita Epilepsi dan sering kambuh.(TamuraWatung)