Manado – Aksi demonstrasi puluhan pedagang Pasar Sagerat Kota Bitung di DPRD Sulut, Rabu (17/9/2014), meminta pemerintah provinsi turun tangan pada permasalahan pasar. Massa demonstran sempat kecewa karena tidak bisa menyalurkan aspirasi mereka kepada legislator Sulut asal Kota Bitung Cindy Wurangian yang tidak berada di tempat.
Namun kepada BeritaManado.com, Cindy Wurangian mengungkapkan telah mengomunikasikan permasalahan Pasar Sagerat bersama pimpinan asosiasi pedagang pasar selanjutnya menyampaikannya kepada pemangku kepentingan.
“Masalah pasar yang dikeluhkan adalah murni program dan kewenangan dari Pemkot Bitung yang tidak bisa diintervensi oleh pemerintah provinsi. Saya selalu berkomunikasi dengan pimpinan asosiasi pedagang Pasar Sagerat melalui ketua asosiasi Vence Barauntu dan penasehat Petrus Rumbayan
Dalam hal ini peranan saya yaitu mengomunikasikan kerinduan pedagang pasar Kota Bitung dengan yang empunya kewenangan. Jauh sebelum kedatangan pendemo, komunikasi itu sudah berproses. Tentunya semua harus jalan sesuai mekanisme dan aturan,” tutur Cindy Wurangian sekaligus menanggapi keluhan massa pendemo atas ketidakhadiran dirinya saat aksi demo di kantor Deprov siang tadi.
Sebagai anggota dewan yang baru dipilih kembali oleh rakyat Kota Bitung, anggota F-PG ini mengaku terbuka menerima kritikan.
“Saya akui di periode yang baru ini, belum ada hal berarti yang saya lakukan. Tapi saya dipilih kembali oleh masyarakat tentunya berdasarkan kerja saya di periode sebelumnya. Jika ternyata apa yang saya lakukan di periode lalu belum menjangkau para pendemo, secara pribadi saya mohon maaf,” jelas Cindy. (jerrypalohoon)