Banjir yang terjadi di Kelurahan Sumompo
Manado – Di bulan Januari di tiga tahun berturut-turut (2013, 2014, 2015) Kota Manado diterjang banjir dengan volume ketinggian air yang berbeda-beda.
Dari beberapa sudut pandang pengamat dan akademisi, berbagai faktor yang menyebabkan banjir ini terjadi sehingga warga Kota Manado pun terus menerus diperhadapkan pada persoalan yang sama disetiap awal tahunnya.
Kepada Beritamanado.com, Veronica Kumurur, Akademisi Unsrat ini berpendapat, banyak faktor yang melatarbelakangi sehingga bencana banjir ini terus terjadi.
“Berkurangnya daerah hijau, perubahan bentang lahan, serta alih fungsi lahan dari hutan menjadi pemukiman terutama di daerah dataran tinggi peralihan antara Kota Manado dan Kabupaten Minahasa,” ungkap Kumurur.
Mantan Ketua Jurusan Arsitektur dan Perencanaan Wilayah & Kota yang saat ini menjabat Kepala Laboratorium Pemukiman di Fakultas Teknik Unsrat ini pun menghimbau agar pemerintah lebih peka lagi dalam memberikan perijinan mendirikan bangunan yang harus melalui tahapan kajian.
“Harusnya pemerintah benar-benar melakukan perbaikan terutama dalam penertiban ijin-ijin mendirikan bangunan. Dan salah satu langkah yang harus dilakukan pemerintah yakni penataan sempadan sungai,” ujar dosen yang hobi dunia fotografet itu. (leriandokambey)
Banjir yang terjadi di Kelurahan Sumompo
Manado – Di bulan Januari di tiga tahun berturut-turut (2013, 2014, 2015) Kota Manado diterjang banjir dengan volume ketinggian air yang berbeda-beda.
Dari beberapa sudut pandang pengamat dan akademisi, berbagai faktor yang menyebabkan banjir ini terjadi sehingga warga Kota Manado pun terus menerus diperhadapkan pada persoalan yang sama disetiap awal tahunnya.
Kepada Beritamanado.com, Veronica Kumurur, Akademisi Unsrat ini berpendapat, banyak faktor yang melatarbelakangi sehingga bencana banjir ini terus terjadi.
“Berkurangnya daerah hijau, perubahan bentang lahan, serta alih fungsi lahan dari hutan menjadi pemukiman terutama di daerah dataran tinggi peralihan antara Kota Manado dan Kabupaten Minahasa,” ungkap Kumurur.
Mantan Ketua Jurusan Arsitektur dan Perencanaan Wilayah & Kota yang saat ini menjabat Kepala Laboratorium Pemukiman di Fakultas Teknik Unsrat ini pun menghimbau agar pemerintah lebih peka lagi dalam memberikan perijinan mendirikan bangunan yang harus melalui tahapan kajian.
“Harusnya pemerintah benar-benar melakukan perbaikan terutama dalam penertiban ijin-ijin mendirikan bangunan. Dan salah satu langkah yang harus dilakukan pemerintah yakni penataan sempadan sungai,” ujar dosen yang hobi dunia fotografet itu. (leriandokambey)