- Keberadaan Alkes Adalah Kasus Yang Menarik
Airmadidi – Irvan Paham PD Samosir SH MH selaku Kepala Kejaksaan Negeri Airmadidi, mengimbau untuk kooperatif pada mereka yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi dana Alkes sebesar Rp 8,9 Miliar.
“Semua ada prosedur hukum, diatur dalam Undang-undang, sehingga tak perlu merasa panik dan stress. Apapun persoalan itu, dihadapi dan tak bisa dengan cara seperti ini,” ujar Kajari Samosir dalam konfrensi persnya pada pekan lalu.
Begitu juga dengan adanya pemberitaan terkait penanganan kasus Alkes Minut di Kejari Airmadidi. Kajari Samosir mengakui bukan keinginannya mempublikasikan ke media, tapi ia taat pada Undang-ndang keterbukaan publik.
“Pemberitaan itu ada, dimana pihak pencari berita ingin mengetahui apa yang dilakukan Kejari Airmadidi. Saya bertindak bukan pribadi, tapi institusi kejaksaan. Itu semua berdasarkan Undang-undang,” jelas Kajari Samosir
Ditegaskannya, bahwa sampai saat ini, keberadaan penanganan kasus dugaan korupsi dana Alkes adalah kasus yang menarik. Sehingga penanganan kasus ini menjadi prioritas pihaknya untuk menyelesaikannya lebih dulu.
“Kami juga ada dua kasus dugaan korupsi di Minut. Itu akan kami usut menyusul. Terkait juga dengan kurangnya personil di Kejaksaan Negeri Airmaidi sendiri,” tandas Kajari Samosir. (robintanauma)
- Keberadaan Alkes Adalah Kasus Yang Menarik
Airmadidi – Irvan Paham PD Samosir SH MH selaku Kepala Kejaksaan Negeri Airmadidi, mengimbau untuk kooperatif pada mereka yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi dana Alkes sebesar Rp 8,9 Miliar.
“Semua ada prosedur hukum, diatur dalam Undang-undang, sehingga tak perlu merasa panik dan stress. Apapun persoalan itu, dihadapi dan tak bisa dengan cara seperti ini,” ujar Kajari Samosir dalam konfrensi persnya pada pekan lalu.
Begitu juga dengan adanya pemberitaan terkait penanganan kasus Alkes Minut di Kejari Airmadidi. Kajari Samosir mengakui bukan keinginannya mempublikasikan ke media, tapi ia taat pada Undang-ndang keterbukaan publik.
“Pemberitaan itu ada, dimana pihak pencari berita ingin mengetahui apa yang dilakukan Kejari Airmadidi. Saya bertindak bukan pribadi, tapi institusi kejaksaan. Itu semua berdasarkan Undang-undang,” jelas Kajari Samosir
Ditegaskannya, bahwa sampai saat ini, keberadaan penanganan kasus dugaan korupsi dana Alkes adalah kasus yang menarik. Sehingga penanganan kasus ini menjadi prioritas pihaknya untuk menyelesaikannya lebih dulu.
“Kami juga ada dua kasus dugaan korupsi di Minut. Itu akan kami usut menyusul. Terkait juga dengan kurangnya personil di Kejaksaan Negeri Airmaidi sendiri,” tandas Kajari Samosir. (robintanauma)