Foto: Dinas Pertambangan dan Energi, Badan Penanggulan Bencana Daerah dan Dinas Pekerjaan Umum saat hearing dengan DPRD Minut di ruang rapat kantor DPRD Minut, Rabu (1/10/2014).
Airmadidi – Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Utara telah melayangkan laporan perhitungan kerusakan dan kerugian akibat bencana 15 Januari 2014 yang di tandatangani Bupati Sompie Singal kepada Kepala BNPB RI di Jakarta.
“Laporan itu kami kirim di bulan Februari,” kata dr Rosa Tidajoh dalam hearing bersama DPRD Minut di ruang rapat kantor DPRD Minut, Rabu (1/10/2014) siang tadi.
Dijelaskannya, kejadian bencana alam meliputi banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Wori, Likupang Timur, Kema, Dimembe, Talawaan, Airmadidi dan Kalawat yang mengakibatkan kerusakan baik pada infrastruktur dan kehidupan sosial ekonomi.
“Berdasar inventarisasi atau asesment di lapangan, dilaporkan nilai kerusakan dan kerugian akibat bencana tersebut,” kata dr Tidajoh.
Berikut nilai kerusakan dan kerugian akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Minahasa Utara. (robintanauma)
Inventarisasi Akibat Bencana |
Nilai Kerusakan |
Nilai Kerugian |
Sektor Pemukiman dan Infrastruktur |
45,844,000,000 |
137,532,000,000 |
Sektor Ekonomi Produktif |
2,953,100,000 |
14,765,500,000 |
Total |
48,797,100,000 |
152,297,500,000 |
Foto: Dinas Pertambangan dan Energi, Badan Penanggulan Bencana Daerah dan Dinas Pekerjaan Umum saat hearing dengan DPRD Minut di ruang rapat kantor DPRD Minut, Rabu (1/10/2014).
Airmadidi – Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Utara telah melayangkan laporan perhitungan kerusakan dan kerugian akibat bencana 15 Januari 2014 yang di tandatangani Bupati Sompie Singal kepada Kepala BNPB RI di Jakarta.
“Laporan itu kami kirim di bulan Februari,” kata dr Rosa Tidajoh dalam hearing bersama DPRD Minut di ruang rapat kantor DPRD Minut, Rabu (1/10/2014) siang tadi.
Dijelaskannya, kejadian bencana alam meliputi banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Wori, Likupang Timur, Kema, Dimembe, Talawaan, Airmadidi dan Kalawat yang mengakibatkan kerusakan baik pada infrastruktur dan kehidupan sosial ekonomi.
“Berdasar inventarisasi atau asesment di lapangan, dilaporkan nilai kerusakan dan kerugian akibat bencana tersebut,” kata dr Tidajoh.
Berikut nilai kerusakan dan kerugian akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Minahasa Utara. (robintanauma)
Inventarisasi Akibat Bencana |
Nilai Kerusakan |
Nilai Kerugian |
Sektor Pemukiman dan Infrastruktur |
45,844,000,000 |
137,532,000,000 |
Sektor Ekonomi Produktif |
2,953,100,000 |
14,765,500,000 |
Total |
48,797,100,000 |
152,297,500,000 |