Kawangkoan – Meski tidak keberatan lapak dagangan sementara dibongkar oleh Polisi Pamong Praja, Selasa (8/8/2017) siang tadi, namun mayoritas pedagang masih enggan untuk menempati gedung baru yang dibangun oleh PT Inca.
Menurut Decky Walangitan salah satu pedagang, masalahnya hanya satu yaitu harga per satu petak atau bilik yang tidak sesuai dengan kemampuan pedagang alias terlalu mahal. Harga yang diberikan awalnya sekitar Rp 12 juta.
“Menurut saya idealnya harga per satu bilik sekitar Rp 3,5 juta. Jadi dengan harga yang dipatok ditambah ketentuan bayar dulu baru bisa ditempati, akhirnya membuat pedagang tambah bingung mau berjualan dimana,” kata Decky.
Decky berharap ada kebijakan dari pemerintah untuk segera menyelesaikan polemic harga per satu bilik ruangan yang akan digunakan khusus para pedagang yang menjual cabo, pakaian dan cepatu. (frangkiwullur)
Kawangkoan – Meski tidak keberatan lapak dagangan sementara dibongkar oleh Polisi Pamong Praja, Selasa (8/8/2017) siang tadi, namun mayoritas pedagang masih enggan untuk menempati gedung baru yang dibangun oleh PT Inca.
Menurut Decky Walangitan salah satu pedagang, masalahnya hanya satu yaitu harga per satu petak atau bilik yang tidak sesuai dengan kemampuan pedagang alias terlalu mahal. Harga yang diberikan awalnya sekitar Rp 12 juta.
“Menurut saya idealnya harga per satu bilik sekitar Rp 3,5 juta. Jadi dengan harga yang dipatok ditambah ketentuan bayar dulu baru bisa ditempati, akhirnya membuat pedagang tambah bingung mau berjualan dimana,” kata Decky.
Decky berharap ada kebijakan dari pemerintah untuk segera menyelesaikan polemic harga per satu bilik ruangan yang akan digunakan khusus para pedagang yang menjual cabo, pakaian dan cepatu. (frangkiwullur)