Tondano – Indonesia menanam Minahasa menebang. Itulah situasi yang menggambarkan nasib pepohonan yang ada dibeberapa wilayah Kabupaten Minahasa.
Sebut saja di wilayah seputaran pusat Kota Tondano dan Kawangkoan. Pohon yang ada di situ bukan dipelihara malah justru sengaja ditebang tanpa alasan yang jelas. Tentu itu bukan langkah bijaksana.
Informasi yang dirangkum BeritaManado.com memang demikian kenyataannya. Pohon yang tumbuh rindang selama bertahun–tahun hilang dalam sekejap mata. Mengenai hal ini memang pernah terdengar kabar bahwa pemerintah akan melakukan penataan pohon–pohon yang ada di pinggir jalan.
Keprihatinan pun datang dari kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa. Ivonne Andries, anggota Fraksi Partai Golkar beranggapan bahwa apa yang terjadi merupakan tindakan yang sangat tidak bersahabat dengan alam.
Hal yang lebih disayangkan juga instansi terkait nampaknya tidak bisa berbuat banyak.
“Jika memang ada kebijakan seperti itu, ada baiknya dilakukan dulu penanaman pohon pengganti. Baru setelah itu bisa dilakukan penebangan. Dengan demikian, wilayah pusat kota ataupun tempat lain tidak akan kelihatan gersang. Apapun alasannya ini tidak bisa dibenarkan, karena sudah melangkahi kebijakan pemerintah pusat,” katanya.(ang)
Tondano – Indonesia menanam Minahasa menebang. Itulah situasi yang menggambarkan nasib pepohonan yang ada dibeberapa wilayah Kabupaten Minahasa.
Sebut saja di wilayah seputaran pusat Kota Tondano dan Kawangkoan. Pohon yang ada di situ bukan dipelihara malah justru sengaja ditebang tanpa alasan yang jelas. Tentu itu bukan langkah bijaksana.
Informasi yang dirangkum BeritaManado.com memang demikian kenyataannya. Pohon yang tumbuh rindang selama bertahun–tahun hilang dalam sekejap mata. Mengenai hal ini memang pernah terdengar kabar bahwa pemerintah akan melakukan penataan pohon–pohon yang ada di pinggir jalan.
Keprihatinan pun datang dari kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa. Ivonne Andries, anggota Fraksi Partai Golkar beranggapan bahwa apa yang terjadi merupakan tindakan yang sangat tidak bersahabat dengan alam.
Hal yang lebih disayangkan juga instansi terkait nampaknya tidak bisa berbuat banyak.
“Jika memang ada kebijakan seperti itu, ada baiknya dilakukan dulu penanaman pohon pengganti. Baru setelah itu bisa dilakukan penebangan. Dengan demikian, wilayah pusat kota ataupun tempat lain tidak akan kelihatan gersang. Apapun alasannya ini tidak bisa dibenarkan, karena sudah melangkahi kebijakan pemerintah pusat,” katanya.(ang)