Tondano – Beredarnya kabar jika Pemkab Minahasa bakal menjadikan salah satu bagian Danau Tondano seperti Las Vegas langsung mendapatkan reaksi.
Salah satunya datang dari tokoh pemuda Edwin Pratasik.
Baca: Danau Tondano Bakal Ditata Menyerupai Las Vegas
Kepada BeritaManado.com, Rabu (7/6/2017), Pratasik mengatakan bahwa impian itu tak lebih dari sebuah khayalan semata yang sangat sulit terwujud.
Terlebih lagi image Las Vegas itu sendiri merupakan pusat perjudian dan hiburan terbesar di dunia.
“Ini tidak sesuai dengan visi dan misi Bupati Minahasa yang memiliki latar belakang sebagai seorang pelayan khusus (Pelsus). Untuk daya dukung finansial dalam APBD masih belum mencukupi untuk hal itu,” tuturnya.
Ditambahkannya, masih ada enceng gondok yang masih menjadi pekerjaan rumah. Jadi terlalu jauh impian untuk menghadirkan Las Vegas di Tondano.
Hal itu sungguh disayangkan sekali, apalagi dianggapnya promosi Pesaona Minahasa dinilai gagal.
“Saya katakan demikian karena pada dasarnya gencarnya promosi luar daerah bahkan luar negeri tidak disertai dengan sarana dan prasarana pendukung sektor pariwisata itu sendiri, seperti akses jalan ke objek-objek wisata belum memadai,” ungkapnya.
Terkait hal tersebut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Minahasa Agustivo Tumundo SE MSi mengatakan bahwa dalam hal ini ada kesalahan persepsi dari masyarakat.
“Yang kami maksudkan dalam konteks ini adalah akan membuat suatu tempat atau lokasi yang bisa dimanfaatkan wisatawan untuk berfoto ria dengan salah satu daya tariknya seperti di Las Vegas Sign,” jelasnya.
Las Vegas Sign itu bisa disamakan dengan tulisan God Bless Minahasa atau Benteng Moraya.
Untuk Danau Tondano direncanakan akan ada Lake Tondano Sign dengan latar belakang pemandangan alam danau.
“Mudah-mudahan ini bisa memberikan pemahaman yang jelas soal informasi yang beredar. Jadi bukan Las Vegas dengan segala nuansa perjudian dan hiburan yang akan dibawa ke Minahasa,” ungkap Tumundo. (frangkiwullur)
Baca juga:
-
Instruksi Penggunaan Bunga Hidup Jajaran Pemkab Minahasa Tidak Jalan
-
Tiga Puluh Rombongan Promosi Wisata Minahasa Kantongi Visa AS
-
PEMBOROSAN !!! Biaya Promosi Wisata ke Luar Negeri Sangat Tidak Efektif
-
Kembali dari AS Desember 2013, Jantje Sajow Bakal Gelar Jumpa Pers
-
Oktober 2014, Jantje Sajow Kembali Kunjungi AS
-
Tiga Puluh Rombongan Promosi Wisata Minahasa Kantongi Visa AS
Tondano – Beredarnya kabar jika Pemkab Minahasa bakal menjadikan salah satu bagian Danau Tondano seperti Las Vegas langsung mendapatkan reaksi.
Salah satunya datang dari tokoh pemuda Edwin Pratasik.
Baca: Danau Tondano Bakal Ditata Menyerupai Las Vegas
Kepada BeritaManado.com, Rabu (7/6/2017), Pratasik mengatakan bahwa impian itu tak lebih dari sebuah khayalan semata yang sangat sulit terwujud.
Terlebih lagi image Las Vegas itu sendiri merupakan pusat perjudian dan hiburan terbesar di dunia.
“Ini tidak sesuai dengan visi dan misi Bupati Minahasa yang memiliki latar belakang sebagai seorang pelayan khusus (Pelsus). Untuk daya dukung finansial dalam APBD masih belum mencukupi untuk hal itu,” tuturnya.
Ditambahkannya, masih ada enceng gondok yang masih menjadi pekerjaan rumah. Jadi terlalu jauh impian untuk menghadirkan Las Vegas di Tondano.
Hal itu sungguh disayangkan sekali, apalagi dianggapnya promosi Pesaona Minahasa dinilai gagal.
“Saya katakan demikian karena pada dasarnya gencarnya promosi luar daerah bahkan luar negeri tidak disertai dengan sarana dan prasarana pendukung sektor pariwisata itu sendiri, seperti akses jalan ke objek-objek wisata belum memadai,” ungkapnya.
Terkait hal tersebut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Minahasa Agustivo Tumundo SE MSi mengatakan bahwa dalam hal ini ada kesalahan persepsi dari masyarakat.
“Yang kami maksudkan dalam konteks ini adalah akan membuat suatu tempat atau lokasi yang bisa dimanfaatkan wisatawan untuk berfoto ria dengan salah satu daya tariknya seperti di Las Vegas Sign,” jelasnya.
Las Vegas Sign itu bisa disamakan dengan tulisan God Bless Minahasa atau Benteng Moraya.
Untuk Danau Tondano direncanakan akan ada Lake Tondano Sign dengan latar belakang pemandangan alam danau.
“Mudah-mudahan ini bisa memberikan pemahaman yang jelas soal informasi yang beredar. Jadi bukan Las Vegas dengan segala nuansa perjudian dan hiburan yang akan dibawa ke Minahasa,” ungkap Tumundo. (frangkiwullur)
Baca juga:
-
Instruksi Penggunaan Bunga Hidup Jajaran Pemkab Minahasa Tidak Jalan
-
Tiga Puluh Rombongan Promosi Wisata Minahasa Kantongi Visa AS
-
PEMBOROSAN !!! Biaya Promosi Wisata ke Luar Negeri Sangat Tidak Efektif
-
Kembali dari AS Desember 2013, Jantje Sajow Bakal Gelar Jumpa Pers
-
Oktober 2014, Jantje Sajow Kembali Kunjungi AS
-
Tiga Puluh Rombongan Promosi Wisata Minahasa Kantongi Visa AS