Tangkudung (helm kuning) ketika melakukan pemadaman dan titik api yang berhasil diisolir
Bitung – Nyawa Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkot Bitung, Ferdy Tangkudung nyaris melayang saat memimpin operasi pemadaman kawasan konservasi Tangkoko, Selasa (6/10/2015).
Tangkudung yang membawa sekitar 50 orang anggota Pramuka dari berbagai sekolah tingkat SMA/SMK se-Kota Bitung memambantu proses pemadaman, nyaris tertimpa pohon berdiameter satu meter.
“Kajadinnya di blok tujuh kawasan konservasi Tangkoko, dimana salah satu pohon yang telah hangus terbakar roboh tepat disamping Tangkudung,” kata Koordinator Logistik Relawan Operasi Padam Tangkoko, Ferdy Pangalila yang ikut mendampingi Tangkudung membantu pemadaman.
Pangalila mengatakan, ketika kejadian, Tangkung sementara menegur anggota Pramuka dari SMK Pelita Bahari agar menjauhi salah satu pohon yang sudah terbakar sesuai instruksi dari Manggala Agni.
“Ketika sementara menegur, tiba-tiba pohon yang ada disamping Tangkudung roboh. Dan semua anggota tim yang melihat itu termasuk Tangkudung syok,” katanya.
Pun demikian, Tangkudung tetap melanjutkan operasi pemadaman bersama puluhan relawan dan berhasil mengisolir salah satu titik api di blok sembilan yang selama ini belum terjangkau.
“Saat ini api telah menghanguskan pohon besar berukuran dua pelukan orang dewasa, sehingga relawan harus ekstra hati-hati karena setiap saat pohon-pohon yang telah terbakar roboh,” katanya.
Sementara itu, Tangkudung sendiri usai memimpin operasi pemadaman mengaku sangat bersyukur masih bisa selamat dari kejadian itu. Dan ia mengaku sangat bangga dan salut kepada para relawan dan Manggala Agni yang setiap hari mempertaruhkan nyawa untuk memadamkan api di kawasan konservasi Tangkoko.
“Ini tanda awas bagi para relawan, agar tetap waspada karena selain medan yang berat untuk menjangkau titik api, ancaman pohon rubuh juga selalu mengintai. Jadi perlu kehati-hatian,” kata Tangkudung.(abinenobm)
Tangkudung (helm kuning) ketika melakukan pemadaman dan titik api yang berhasil diisolir
Bitung – Nyawa Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkot Bitung, Ferdy Tangkudung nyaris melayang saat memimpin operasi pemadaman kawasan konservasi Tangkoko, Selasa (6/10/2015).
Tangkudung yang membawa sekitar 50 orang anggota Pramuka dari berbagai sekolah tingkat SMA/SMK se-Kota Bitung memambantu proses pemadaman, nyaris tertimpa pohon berdiameter satu meter.
“Kajadinnya di blok tujuh kawasan konservasi Tangkoko, dimana salah satu pohon yang telah hangus terbakar roboh tepat disamping Tangkudung,” kata Koordinator Logistik Relawan Operasi Padam Tangkoko, Ferdy Pangalila yang ikut mendampingi Tangkudung membantu pemadaman.
Pangalila mengatakan, ketika kejadian, Tangkung sementara menegur anggota Pramuka dari SMK Pelita Bahari agar menjauhi salah satu pohon yang sudah terbakar sesuai instruksi dari Manggala Agni.
“Ketika sementara menegur, tiba-tiba pohon yang ada disamping Tangkudung roboh. Dan semua anggota tim yang melihat itu termasuk Tangkudung syok,” katanya.
Pun demikian, Tangkudung tetap melanjutkan operasi pemadaman bersama puluhan relawan dan berhasil mengisolir salah satu titik api di blok sembilan yang selama ini belum terjangkau.
“Saat ini api telah menghanguskan pohon besar berukuran dua pelukan orang dewasa, sehingga relawan harus ekstra hati-hati karena setiap saat pohon-pohon yang telah terbakar roboh,” katanya.
Sementara itu, Tangkudung sendiri usai memimpin operasi pemadaman mengaku sangat bersyukur masih bisa selamat dari kejadian itu. Dan ia mengaku sangat bangga dan salut kepada para relawan dan Manggala Agni yang setiap hari mempertaruhkan nyawa untuk memadamkan api di kawasan konservasi Tangkoko.
“Ini tanda awas bagi para relawan, agar tetap waspada karena selain medan yang berat untuk menjangkau titik api, ancaman pohon rubuh juga selalu mengintai. Jadi perlu kehati-hatian,” kata Tangkudung.(abinenobm)