Tondano – Idul Fitri dari sudut pandang agama memang milik umat Islam. Namun makna serta nilai-nilai yang terkandung dalam perayaan tersebut adalah milik dari semua umat manusia. Demikian tersirat dalam Sambutan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman yang dibacakan Bupati Minahasa jantje Wowiling Sajow, saat memimpin Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Ketupat 2014, Senin (21/7/2014).
Dalam sambutan Kapolri, disampaikan bahwa maksud dari Apel Gelar Pasukan adalah untuk memantapkan persiapan pengamanan perayaan keagamaan umat muslim yaitu Idul Fitri 1435 H. Disamping itu, disampaikan terima kasih juga kepada seluruh masyarakat yang turut memelihara kamtibmas selama masa tahapan Pemilu Presiden 2014 ini. Diharapkan, siapapun pemimpin yang terpilih masyarakat dapat menerimanya.
“Pengerahan personil kepolisian nantinya tidak hanya akan difokuskan pada lokasi peribadatan seperti masjid, musolah ataupun lapangan. Selain di tempat ibadah, Idul Fitri juga pasti akan memicu peningkatan aktivitas masyarakat seperti di pusat perbelanjaan, lokasi wisata, terminal, serta tempat yang dinilai merupakan pusat keramaian. Semuanya itu turut diikuti munculnya potensi kriminalitas, jadi perlu diseriusi,” kata Sajow.
Pada bagian akhir sambutan Kapolri, disampaikan bahwa Operasi Ketupat akan dilaksanakan dari tanggal 22 Juli 2014 s/d 6 Agustus 2014. Fokus pengamanan yaitu arus lalu lintas perjalanan mudik, serta arus balik dengan mengedepankan kegiatan preventif dan penegakan hukum secara proporsional. (frangkiwullur)
Tondano – Idul Fitri dari sudut pandang agama memang milik umat Islam. Namun makna serta nilai-nilai yang terkandung dalam perayaan tersebut adalah milik dari semua umat manusia. Demikian tersirat dalam Sambutan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman yang dibacakan Bupati Minahasa jantje Wowiling Sajow, saat memimpin Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Ketupat 2014, Senin (21/7/2014).
Dalam sambutan Kapolri, disampaikan bahwa maksud dari Apel Gelar Pasukan adalah untuk memantapkan persiapan pengamanan perayaan keagamaan umat muslim yaitu Idul Fitri 1435 H. Disamping itu, disampaikan terima kasih juga kepada seluruh masyarakat yang turut memelihara kamtibmas selama masa tahapan Pemilu Presiden 2014 ini. Diharapkan, siapapun pemimpin yang terpilih masyarakat dapat menerimanya.
“Pengerahan personil kepolisian nantinya tidak hanya akan difokuskan pada lokasi peribadatan seperti masjid, musolah ataupun lapangan. Selain di tempat ibadah, Idul Fitri juga pasti akan memicu peningkatan aktivitas masyarakat seperti di pusat perbelanjaan, lokasi wisata, terminal, serta tempat yang dinilai merupakan pusat keramaian. Semuanya itu turut diikuti munculnya potensi kriminalitas, jadi perlu diseriusi,” kata Sajow.
Pada bagian akhir sambutan Kapolri, disampaikan bahwa Operasi Ketupat akan dilaksanakan dari tanggal 22 Juli 2014 s/d 6 Agustus 2014. Fokus pengamanan yaitu arus lalu lintas perjalanan mudik, serta arus balik dengan mengedepankan kegiatan preventif dan penegakan hukum secara proporsional. (frangkiwullur)