Manado – Perayaan Idul Fitri Syawal 1439 H, pada 14-15 Juni 2018 berapa hari lalu berakhir dengan aman dan damai. Tentunya hal ini semakin membuktikan Manado memang pantas menyandang Kota Toleran di Indonesia.
Ketua DPRD Kota Manado, Nortje Van Bone pun ikut bersyukur karena semua bisa berlangsung dengan kondusif tanpa ada kekacauan. Itu tentunya menunjukkan kerukunan antar umat beragama di Kota Tinutuan sangat terjaga sampai sekarang.
“Semua tidak lepas dari kerukunan masyarakat Manado. Karena itu kita mesti terus mempertahankan Manado sebagai kota toleran di Indonesia. Sekaligus kita mesti mensyukuri momen seperti ini,” kata Nortje Van Bone kepada BeritaManado.com, Kamis (20/6/2018).
Menurut Srikandi partai demokrat ini, semua bisa terjadi karena dukungan pihak-pihak terkait yang menopang dan menjaga selama perayaan tersebut. Sehingga mereka patut untuk diapresiasi.
“Mulai dari TNI-POLRI, Tokoh agama, tokoh masyarakat dan khususnya Pemerintah Kota Manado yang sudah menjaga ketertiban selama ini. Untuk itu mari kita sama-sama saling menjaga dalam setiap perayaan keagamaan dan menolak unsur radikalisme yang ingin merusak perbedaan kita yang satu,” pungkasnya.
(Anes Tumengkol)
Manado – Perayaan Idul Fitri Syawal 1439 H, pada 14-15 Juni 2018 berapa hari lalu berakhir dengan aman dan damai. Tentunya hal ini semakin membuktikan Manado memang pantas menyandang Kota Toleran di Indonesia.
Ketua DPRD Kota Manado, Nortje Van Bone pun ikut bersyukur karena semua bisa berlangsung dengan kondusif tanpa ada kekacauan. Itu tentunya menunjukkan kerukunan antar umat beragama di Kota Tinutuan sangat terjaga sampai sekarang.
“Semua tidak lepas dari kerukunan masyarakat Manado. Karena itu kita mesti terus mempertahankan Manado sebagai kota toleran di Indonesia. Sekaligus kita mesti mensyukuri momen seperti ini,” kata Nortje Van Bone kepada BeritaManado.com, Kamis (20/6/2018).
Menurut Srikandi partai demokrat ini, semua bisa terjadi karena dukungan pihak-pihak terkait yang menopang dan menjaga selama perayaan tersebut. Sehingga mereka patut untuk diapresiasi.
“Mulai dari TNI-POLRI, Tokoh agama, tokoh masyarakat dan khususnya Pemerintah Kota Manado yang sudah menjaga ketertiban selama ini. Untuk itu mari kita sama-sama saling menjaga dalam setiap perayaan keagamaan dan menolak unsur radikalisme yang ingin merusak perbedaan kita yang satu,” pungkasnya.
(Anes Tumengkol)