Airmadidi – Gita Sorga Bergema, Lahir Raja Mulia. Sepenggal lagu Natal mengiringi akan perayaan Natal jemaat GMIM Kyrios Kawiley, Kolom IV, wilayah Minawerot, Minahasa Utara, Senin (25/12/2014).
Bertempat di aula Meybi Kawiley, kidung pujian dikumandangkan. Ibadah agung dipimpin Pdt Neilly Kossoh-Tumbelaka mengambil firman Tuhan II Korintus 9: 7, mengatakan bahwa Natal adalah sebuah peristiwa luar biasa yang terjadi diwaktu lampau atau kurang lebih 2000 tahun yang lalu.
“Dimana berita sukacita akan kelahiran sang Juruselamat dilahirkan kedunia. Dia datang sebagai pendamai atas dosa manusia ditengah kesederhanaan”, tutur Pdt Neilly.
Pdt Neilly mengingatkan jemaat agar momentum Natal digunakan untuk merefleksikan diri atas kehidupan sepanjang tahun 2014 menjadi bekal yang kuat di tahun mendatang.
“Pola hidup sederhana merupakan pilihan yang baik karena mengambarkan kehidupan yang selalu bersyukur sambil memperhatikan kehidupan orang lain lewat berbagi kasih”, jelasnya.
Natal Yesus Kristus ditandai penyalaan lilin simbol terang Kristus dilanjutkan dengan sambutan yang dibawakan BPMJ GMIM Kyrios Kawiley, Pnt Selfran Wungouw, SE.
Pnt K’ Selfran biasa dipanggil, pada sambutan Natal mengatakan, hidup sederhana adalah pilihan cerdas. Hati sederhana menempatkan Kristus sebagai nahkoda untuk menuntun kehidupan manusia menapaki hari yang dikaruniakan Tuhan.
“Diharapkan jemaat saling berbuat baik dan mengasihi sesama”, tutur K’Selfran yang juga sebagai Wakil Sekretaris Komisi Remaja Sinode GMIM yang sangat peduli terhadap pelayanan generasi muda.
Sesudah ibadah diserahkan diakonia Natal bagi semua anggota jemaat yang hadir dan langsung diserahkan oleh Pnt Jos Soleman Waturandang, SPd, SE didampingi Syamas Lenda Sagrang Paruntu. (**)
Airmadidi – Gita Sorga Bergema, Lahir Raja Mulia. Sepenggal lagu Natal mengiringi akan perayaan Natal jemaat GMIM Kyrios Kawiley, Kolom IV, wilayah Minawerot, Minahasa Utara, Senin (25/12/2014).
Bertempat di aula Meybi Kawiley, kidung pujian dikumandangkan. Ibadah agung dipimpin Pdt Neilly Kossoh-Tumbelaka mengambil firman Tuhan II Korintus 9: 7, mengatakan bahwa Natal adalah sebuah peristiwa luar biasa yang terjadi diwaktu lampau atau kurang lebih 2000 tahun yang lalu.
“Dimana berita sukacita akan kelahiran sang Juruselamat dilahirkan kedunia. Dia datang sebagai pendamai atas dosa manusia ditengah kesederhanaan”, tutur Pdt Neilly.
Pdt Neilly mengingatkan jemaat agar momentum Natal digunakan untuk merefleksikan diri atas kehidupan sepanjang tahun 2014 menjadi bekal yang kuat di tahun mendatang.
“Pola hidup sederhana merupakan pilihan yang baik karena mengambarkan kehidupan yang selalu bersyukur sambil memperhatikan kehidupan orang lain lewat berbagi kasih”, jelasnya.
Natal Yesus Kristus ditandai penyalaan lilin simbol terang Kristus dilanjutkan dengan sambutan yang dibawakan BPMJ GMIM Kyrios Kawiley, Pnt Selfran Wungouw, SE.
Pnt K’ Selfran biasa dipanggil, pada sambutan Natal mengatakan, hidup sederhana adalah pilihan cerdas. Hati sederhana menempatkan Kristus sebagai nahkoda untuk menuntun kehidupan manusia menapaki hari yang dikaruniakan Tuhan.
“Diharapkan jemaat saling berbuat baik dan mengasihi sesama”, tutur K’Selfran yang juga sebagai Wakil Sekretaris Komisi Remaja Sinode GMIM yang sangat peduli terhadap pelayanan generasi muda.
Sesudah ibadah diserahkan diakonia Natal bagi semua anggota jemaat yang hadir dan langsung diserahkan oleh Pnt Jos Soleman Waturandang, SPd, SE didampingi Syamas Lenda Sagrang Paruntu. (**)