Tomohon – Dalam rangka HUT Kota Tomohon ke-9, DPRD Kota Tomohon menggelar rapat paripurna yang dipimpin oleh ketua DPRD Andy R. Sengkey SE. Rapat paripurna ini dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Utara DR Drs Djouhari Kansil Mpd, Plt Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak, FKPD, seluruh anggota DPRD Tomohon, Sekretaris Daerah Kota Tomohon Drs Arnold Poli SH MAP beserta seluruh jajaran Pemerintah Kota Tomohon, tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat.
Gubernur Sulawesi Utara DR SH Sarundajang dalam sambutannya yang dibawakan oleh Wakil Gubernur mengatakan dalam usia yang relatif muda dinamika pembangunan Kota Tomohon cukup progressive dan menjanjikan karena didukung dengan potensi sumber daya alam, serta kearifan lokal dalam khasana budaya masyarakat yang religius dan terbuka sehingga mampu membawa gerak pembangunan daerah, melejit melalui pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat.
“Patut diberikan apresiasi disertai ucapan terimah kasih atas komitmen kerja keras, dedikasi serta lolyalitas segenap komponen anak bangsa di kota ini. Begitu juga dengan sejuta peluang dan tantangan yang harus dikelola dengan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan masyarakat. Masih banyak yang harus dilakukan untuk membawa Kota Tomohon menjadi semakin baik, semakin berkembang dan semakin maju guna meningkatkan derajat, kualitas dan kesejahteraan rakyat. Dengan menjadikan Tomohon Kota yang menarik bagi investor, bebas KKN, aman, bersih, dan ramah lingkungan sebagai daya saing produktif untuk memajukan daerah,” ungkap Kansil.
Sementara itu, Plt Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak mengungkapkan rasa sukacitanya atas berkat serta puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang yang telah menghantar menuju ke hari baru yang sangat patut untuk disyukuri. “Di usia kota ke-9, sungguh suatu perjalanan yang belumlah panjang, namun dalam perjalanannya selama ini, harus kita jujur menyatakan bahwa sesungguhnya sudah banyak torehan keberhasilan, namun juga disadari bahwa dalam perjalanan yang penuh dinamika dan tantangan dalam penemuan jatidiri, identitas dan upaya untuk meletakkan pondasi yang benar sebagai kota otonom yang mampu yakni yang mampu dalam pemerintahan, melaksanakan pembangunan dan melayani rakyat, bahkan yang mampu mensejajarkan diri dengan kabupaten/kota yang sudah lebih dahulu eksis, disadari masih banyak yang harus dibenahi,” tukasnya. (iker)
Tomohon – Dalam rangka HUT Kota Tomohon ke-9, DPRD Kota Tomohon menggelar rapat paripurna yang dipimpin oleh ketua DPRD Andy R. Sengkey SE. Rapat paripurna ini dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Utara DR Drs Djouhari Kansil Mpd, Plt Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak, FKPD, seluruh anggota DPRD Tomohon, Sekretaris Daerah Kota Tomohon Drs Arnold Poli SH MAP beserta seluruh jajaran Pemerintah Kota Tomohon, tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat.
Gubernur Sulawesi Utara DR SH Sarundajang dalam sambutannya yang dibawakan oleh Wakil Gubernur mengatakan dalam usia yang relatif muda dinamika pembangunan Kota Tomohon cukup progressive dan menjanjikan karena didukung dengan potensi sumber daya alam, serta kearifan lokal dalam khasana budaya masyarakat yang religius dan terbuka sehingga mampu membawa gerak pembangunan daerah, melejit melalui pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat.
“Patut diberikan apresiasi disertai ucapan terimah kasih atas komitmen kerja keras, dedikasi serta lolyalitas segenap komponen anak bangsa di kota ini. Begitu juga dengan sejuta peluang dan tantangan yang harus dikelola dengan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan masyarakat. Masih banyak yang harus dilakukan untuk membawa Kota Tomohon menjadi semakin baik, semakin berkembang dan semakin maju guna meningkatkan derajat, kualitas dan kesejahteraan rakyat. Dengan menjadikan Tomohon Kota yang menarik bagi investor, bebas KKN, aman, bersih, dan ramah lingkungan sebagai daya saing produktif untuk memajukan daerah,” ungkap Kansil.
Sementara itu, Plt Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak mengungkapkan rasa sukacitanya atas berkat serta puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang yang telah menghantar menuju ke hari baru yang sangat patut untuk disyukuri. “Di usia kota ke-9, sungguh suatu perjalanan yang belumlah panjang, namun dalam perjalanannya selama ini, harus kita jujur menyatakan bahwa sesungguhnya sudah banyak torehan keberhasilan, namun juga disadari bahwa dalam perjalanan yang penuh dinamika dan tantangan dalam penemuan jatidiri, identitas dan upaya untuk meletakkan pondasi yang benar sebagai kota otonom yang mampu yakni yang mampu dalam pemerintahan, melaksanakan pembangunan dan melayani rakyat, bahkan yang mampu mensejajarkan diri dengan kabupaten/kota yang sudah lebih dahulu eksis, disadari masih banyak yang harus dibenahi,” tukasnya. (iker)