Manado – Menjadi bagian dari keluarga besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) tentu merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Menggunakan berbagai macam seragam dinas dan lapangan membuat seorang anggota TNI AU terlihat berwibawa pada semua lini tugas yang diemban. Apalagi jika sudah menjadi penerbang dengan pesawat tempur.
Letkol (Pnb) David Tamboto, Kolonel (Pnb) Hesly Paat, Kolonel (Pnb) Ferdinand Roring, Kolonel (Pnb) Djoko Jahjono dan Kolonel (Pnb) Arifaini Nur Dwiyanto adalah lima dari sekian banyak perwira yang merasa bangga menjadi bagian dari tentara langit pada momen peringatan HUT ke-71 TNI AU, Minggu (9/4/2017) kemarin.
Letkol (Pnb) David Tamboto yang merupakan putera Tomohon mengatakan bahwa dirinya akan selalu merasa bangga dengan menjadi seorang penerbang pesawat tempur. Bahkan hingga masa purna tugas kebanggan itu dijamin tak akan pernah luntur, akan tetapi otomatis terwariskan kepada anak cucu kelak.
Demikian juga dengan Asisten Komando Operasi Angkatan Udara II Lanud Hasanudin Makassar Kolonel (Pnb) Djok Tjahjono. Mantan Danlanudsri Manado ini mengungkapkan TNI AU akan selalu mengepakkan sayapnya untuk menjaga kedaulatan dirgantara tercinta dari berbagai macam ancaman, sehingga tidak ada yang akan mengusiknya.
Dua putera kawanua lainnya Paban III Latma Sops Mabesau Kolonel (Pnb) Ferdinand Roring dan Paban I Ren Sportdirga Mabesau Kolonel (Pnb) Hesly Paat yang juga pernah menjabat Danlanudsri Manado ini mengakui bahwa menjadi seorang anggota TNI AU adalah sebuah panggilan pengabdian untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal senada juga dirasakan Komandan Pangkalan Udara Sam Ratulangi (Danlanudsri) Manado Kolonel (Pnb) Arifaini Nur Dwiyanto. Menurutnya terlepas dari segala kelebihan dan kekurangan yang ada, TNI AU bertekad akan selalu memberikan yang terbaik kepada Negara, termasuk didalamnya masyarakat Sulut.
“Kami akan selalu setia mengemban tugas satuan, membantu pemerintah dan juga masyarakat untuk sama-sama membangun NKRI menjadi bangsa yang berjaya di udara, laut dan darat, agar selalu disegani bangsa sendiri dan juga bangsa-bangsa lain. Jayalah selalu TNI AU dan semakin dicintai masyarakat Indonesia,” ungkap kelima perwira tentara langit tersebut. (frangkiwullur)
Manado – Menjadi bagian dari keluarga besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) tentu merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Menggunakan berbagai macam seragam dinas dan lapangan membuat seorang anggota TNI AU terlihat berwibawa pada semua lini tugas yang diemban. Apalagi jika sudah menjadi penerbang dengan pesawat tempur.
Letkol (Pnb) David Tamboto, Kolonel (Pnb) Hesly Paat, Kolonel (Pnb) Ferdinand Roring, Kolonel (Pnb) Djoko Jahjono dan Kolonel (Pnb) Arifaini Nur Dwiyanto adalah lima dari sekian banyak perwira yang merasa bangga menjadi bagian dari tentara langit pada momen peringatan HUT ke-71 TNI AU, Minggu (9/4/2017) kemarin.
Letkol (Pnb) David Tamboto yang merupakan putera Tomohon mengatakan bahwa dirinya akan selalu merasa bangga dengan menjadi seorang penerbang pesawat tempur. Bahkan hingga masa purna tugas kebanggan itu dijamin tak akan pernah luntur, akan tetapi otomatis terwariskan kepada anak cucu kelak.
Demikian juga dengan Asisten Komando Operasi Angkatan Udara II Lanud Hasanudin Makassar Kolonel (Pnb) Djok Tjahjono. Mantan Danlanudsri Manado ini mengungkapkan TNI AU akan selalu mengepakkan sayapnya untuk menjaga kedaulatan dirgantara tercinta dari berbagai macam ancaman, sehingga tidak ada yang akan mengusiknya.
Dua putera kawanua lainnya Paban III Latma Sops Mabesau Kolonel (Pnb) Ferdinand Roring dan Paban I Ren Sportdirga Mabesau Kolonel (Pnb) Hesly Paat yang juga pernah menjabat Danlanudsri Manado ini mengakui bahwa menjadi seorang anggota TNI AU adalah sebuah panggilan pengabdian untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal senada juga dirasakan Komandan Pangkalan Udara Sam Ratulangi (Danlanudsri) Manado Kolonel (Pnb) Arifaini Nur Dwiyanto. Menurutnya terlepas dari segala kelebihan dan kekurangan yang ada, TNI AU bertekad akan selalu memberikan yang terbaik kepada Negara, termasuk didalamnya masyarakat Sulut.
“Kami akan selalu setia mengemban tugas satuan, membantu pemerintah dan juga masyarakat untuk sama-sama membangun NKRI menjadi bangsa yang berjaya di udara, laut dan darat, agar selalu disegani bangsa sendiri dan juga bangsa-bangsa lain. Jayalah selalu TNI AU dan semakin dicintai masyarakat Indonesia,” ungkap kelima perwira tentara langit tersebut. (frangkiwullur)