Kolonel (Pnb) Djoko Tjahjono (kanan)
Manado – Dalam rangka memaknai HUT ke-70 Tentara Nasional Indonesia, maka telah diselenggarakan berbagai kegiatan sosial. Komandan Pangkalan Angkatan Udara Sam Ratulangi (Dan Lanudsri) Manado Kolonel (Pnb) Djoko Tjahjono selaku Ketua Panitia bahwa kegiatan yang dimaksud antara lain pengobatan masal, pembagian sembako gratis dan donor darah.
Selain itu, ada juga penanaman Mangrov di beberapa lokasi pesisir pantai serta ziarah di Taman Makam Pahlawan. Pada puncak kegiatan upacara, Senin (5/10/2015) digelar parade dan defile. Untuk tingkat Provinsi Sulut, upacara dipusatkan di Lapangan Mega Mas pada pukul 15.00 WITA, dengan menampilkan drama kolosal, demonstrasi beladiri militer, aeromodeling dan demo pembebasan sandera.
“Yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Sulut yaitu ditampilkannya alutsista TNI. Kali ini masyarakat diijinjan untuk berada lebih dekat dengan TNI melalui berbagai jenis alutsista yang dimiliki. Untuk menarik minat kunjungan, masyarakat dibebaskan biaya parkir dari pukul 14.00 – 20.00 WITA. Dengan demikian, masyarakat bisa berinteraksi langsung dengan prajurit TNI sambil menikmati Panggung Prajurit dengan mengabadikan momen-momen yang ada,” jelas Tjahjono.
Ditambahkannya, melalui tema Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat Profesional, maka ada harapan besar agar masyarakat juga dapat memiliki rasa cinta kepada TNI yang siap mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian. (frangkiwullur)
Kolonel (Pnb) Djoko Tjahjono (kanan)
Manado – Dalam rangka memaknai HUT ke-70 Tentara Nasional Indonesia, maka telah diselenggarakan berbagai kegiatan sosial. Komandan Pangkalan Angkatan Udara Sam Ratulangi (Dan Lanudsri) Manado Kolonel (Pnb) Djoko Tjahjono selaku Ketua Panitia bahwa kegiatan yang dimaksud antara lain pengobatan masal, pembagian sembako gratis dan donor darah.
Selain itu, ada juga penanaman Mangrov di beberapa lokasi pesisir pantai serta ziarah di Taman Makam Pahlawan. Pada puncak kegiatan upacara, Senin (5/10/2015) digelar parade dan defile. Untuk tingkat Provinsi Sulut, upacara dipusatkan di Lapangan Mega Mas pada pukul 15.00 WITA, dengan menampilkan drama kolosal, demonstrasi beladiri militer, aeromodeling dan demo pembebasan sandera.
“Yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Sulut yaitu ditampilkannya alutsista TNI. Kali ini masyarakat diijinjan untuk berada lebih dekat dengan TNI melalui berbagai jenis alutsista yang dimiliki. Untuk menarik minat kunjungan, masyarakat dibebaskan biaya parkir dari pukul 14.00 – 20.00 WITA. Dengan demikian, masyarakat bisa berinteraksi langsung dengan prajurit TNI sambil menikmati Panggung Prajurit dengan mengabadikan momen-momen yang ada,” jelas Tjahjono.
Ditambahkannya, melalui tema Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat Profesional, maka ada harapan besar agar masyarakat juga dapat memiliki rasa cinta kepada TNI yang siap mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian. (frangkiwullur)