BITUNG — Sekkot Bitung, Edison Humiang, mengaku perhatian Pemkot Bitung terhadap permasalahan warga Candi Kelurahan Bitung Barat I, Kecamatan Maesa sudah maksimal alias full. Namun sayangnya menurut Humiang, wargalah yang tidak mengerti akan perhatian yang diberikan Pemkot Bitung sehingga ada sebagian warga yang harus mengungsi di Kantor DPRD Kota Bitung.
“Salah jika ada yang mengatakan Pemkot Bitung tutup mata terhadap persoalan yang dihadapi warga Candi. Malah kalau boleh dikatakan kita sudah full memberikan perhatian, sayangnya hal tersebut tidak disadari warga,” kata Humiang, Selasa (05/04).
Menurut Humiang, dari beberapa tahun sebelumnya, Pemkot Bitung sudah memberikan lahan kepada warga Candi yakni tanah eks Erpack. Namun sayang tanah tersebut tidak dipergunakan sebagaimana mestinya dan malah memilih untuk bertahan di tanah yang memang bukan hak milik warga.
“Akibatnya jadi seperti ini jika warga tidak mau mendengar dan diatur. Padahal dari awal kami sudah memberikan perhatian serta jalan keluar soal apa yang mereka hadapi dengan jalan menyediakan lahan relokasi,” katanya.
Lebih lanjut Humiang mengatakan, pihaknya akan tetap memperhatikan dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat sebagai bentuk pelayanan pemerintah. (en)
BITUNG — Sekkot Bitung, Edison Humiang, mengaku perhatian Pemkot Bitung terhadap permasalahan warga Candi Kelurahan Bitung Barat I, Kecamatan Maesa sudah maksimal alias full. Namun sayangnya menurut Humiang, wargalah yang tidak mengerti akan perhatian yang diberikan Pemkot Bitung sehingga ada sebagian warga yang harus mengungsi di Kantor DPRD Kota Bitung.
“Salah jika ada yang mengatakan Pemkot Bitung tutup mata terhadap persoalan yang dihadapi warga Candi. Malah kalau boleh dikatakan kita sudah full memberikan perhatian, sayangnya hal tersebut tidak disadari warga,” kata Humiang, Selasa (05/04).
Menurut Humiang, dari beberapa tahun sebelumnya, Pemkot Bitung sudah memberikan lahan kepada warga Candi yakni tanah eks Erpack. Namun sayang tanah tersebut tidak dipergunakan sebagaimana mestinya dan malah memilih untuk bertahan di tanah yang memang bukan hak milik warga.
“Akibatnya jadi seperti ini jika warga tidak mau mendengar dan diatur. Padahal dari awal kami sudah memberikan perhatian serta jalan keluar soal apa yang mereka hadapi dengan jalan menyediakan lahan relokasi,” katanya.
Lebih lanjut Humiang mengatakan, pihaknya akan tetap memperhatikan dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat sebagai bentuk pelayanan pemerintah. (en)