Bitung – Pelaku pembunuhan Novita Poluan (39) warga Kelurahan Girian Atas Kecamatan Girian, IS alias Anton (30) mengakui ada hubungan khusus antara dirinya dengan korban.
Anton mengaku mulai berpacaran akhir tahun lalu tepatnya bulan Desember 2016 dengan Novita kendati keduanya telah memiliki pasangan masing-masing.
“Saya berkenalan lewat facebook dan mulai pacaran dari bulan Desember 2016,” kata Anton beberapa waktu lalu di Polres Bitung.
Ia mengatakan, Novita sudah memiliki suami dan dikarunia dua orang anak tapi sudah pisah enam bulan ketika dirinya berkenalan.
Begitupula dirinya, telah memiliki isteri dan dikarunia tiga orang anak tapi belum resmi secara hukum dan agama.
“Kami belum nikah, cuma tinggal sama-sama,” katanya.
Pria yang mengaku bercita-cita menjadi Pendeta ini mengaku nekad menghabisi nyawa Novita karena kesal dan cemburu.
“Dia pernah SMS ke saya akan mencari laki-laki lain, padahal kami belum putus. Mulai dari situ dia sudah tak menjawab SMS dan telepon saya, makanya saya cemburu,” katanya.
Sementara itu dari penelusuran, Anton rupanya sudah resmi menikah secara hukum dan berdomisili di Maumbi Manado.
Anton sendiri beberapa kali dilaporkan kasus KDRT karena kerap menganiaya isterinya, namun tak pernah menjalani hukuman atas perbuatannya.(abinenobm)
Bitung – Pelaku pembunuhan Novita Poluan (39) warga Kelurahan Girian Atas Kecamatan Girian, IS alias Anton (30) mengakui ada hubungan khusus antara dirinya dengan korban.
Anton mengaku mulai berpacaran akhir tahun lalu tepatnya bulan Desember 2016 dengan Novita kendati keduanya telah memiliki pasangan masing-masing.
“Saya berkenalan lewat facebook dan mulai pacaran dari bulan Desember 2016,” kata Anton beberapa waktu lalu di Polres Bitung.
Ia mengatakan, Novita sudah memiliki suami dan dikarunia dua orang anak tapi sudah pisah enam bulan ketika dirinya berkenalan.
Begitupula dirinya, telah memiliki isteri dan dikarunia tiga orang anak tapi belum resmi secara hukum dan agama.
“Kami belum nikah, cuma tinggal sama-sama,” katanya.
Pria yang mengaku bercita-cita menjadi Pendeta ini mengaku nekad menghabisi nyawa Novita karena kesal dan cemburu.
“Dia pernah SMS ke saya akan mencari laki-laki lain, padahal kami belum putus. Mulai dari situ dia sudah tak menjawab SMS dan telepon saya, makanya saya cemburu,” katanya.
Sementara itu dari penelusuran, Anton rupanya sudah resmi menikah secara hukum dan berdomisili di Maumbi Manado.
Anton sendiri beberapa kali dilaporkan kasus KDRT karena kerap menganiaya isterinya, namun tak pernah menjalani hukuman atas perbuatannya.(abinenobm)