Minut, BeritaManado.com – Sebanyak 158 tenaga honor daerah kategori dua (Honda K2) Pemkab Minahasa Utara (Minut) melakukan demo damai di Kantor Bupati Minut, Senin (17/9/2018).
Dalam penyampaian aspirasi, massa menolak penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CPNS) tahun ini dan meminta pemerintah daerah untuk mengangkat 158 Honda K2 sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kami Honda K2 menolak CPNS dari jalur umum dan berharap kepada Pemkab Minut kalau boleh kami diutamakan,” Noldi Torar, koordinator aksi demo.
Torar mengatakan, Honda K2 berjumlah 158 orang sudah mengabdi sejak Minahasa Utara berdiri, namun dalam beberapa kali pengangkatan tak kunjung diakomodir.
“Tahun 2010 kami masuk K1 penerimaan pertama hanya 29 lolos. Tahun 2013 kami ikut tes hanya 230 orang yang lolos, sisanya tidak tahu penyebabnya sehingga kami tidak lolos,” keluh Torar.
Parahnya menurut Torar, pada penerimaan K2 tahun 2014, banyak didapati tenaga honorer yang baru bekerja 2 sampai 3 tahun sudah diangkat menjadi ASN.
Ada juga yang bekerja sebagai pegawai koperasi dan bahkan tidak pernah bekerja sebagai honorer, diterima sebagai ASN.
“Kami sudah menyampaikan surat resmi panitia penerimaan honorer tahun 2014, tapi itu semua tidak ditindaklanjuti. Teman-teman seangkatan kami sudah ada yang jadi lurah, kenapa hanya kami dianaktirikan?” tambah Torar.
Aksi massa ini diterima Sekda Minut Ir Jemmy Kuhu MA.
Dijelaskan Kuhu, penerimaan CPNS berlaku secara nasional dan terbuka untuk umum.
“Harapan kami dari kabupaten, semua kita perjuangkan. Ini kebijakan pusat, serentak seluruh Indonesia. Semoga yang menjadi harapan dari saudara bisa tercapai. Aspirasi ini saya tampung dan akan saya sampaikan kepada ibu bupati,” ujar Kuhu.
(FindaMuhtar)
Minut, BeritaManado.com – Sebanyak 158 tenaga honor daerah kategori dua (Honda K2) Pemkab Minahasa Utara (Minut) melakukan demo damai di Kantor Bupati Minut, Senin (17/9/2018).
Dalam penyampaian aspirasi, massa menolak penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CPNS) tahun ini dan meminta pemerintah daerah untuk mengangkat 158 Honda K2 sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kami Honda K2 menolak CPNS dari jalur umum dan berharap kepada Pemkab Minut kalau boleh kami diutamakan,” Noldi Torar, koordinator aksi demo.
Torar mengatakan, Honda K2 berjumlah 158 orang sudah mengabdi sejak Minahasa Utara berdiri, namun dalam beberapa kali pengangkatan tak kunjung diakomodir.
“Tahun 2010 kami masuk K1 penerimaan pertama hanya 29 lolos. Tahun 2013 kami ikut tes hanya 230 orang yang lolos, sisanya tidak tahu penyebabnya sehingga kami tidak lolos,” keluh Torar.
Parahnya menurut Torar, pada penerimaan K2 tahun 2014, banyak didapati tenaga honorer yang baru bekerja 2 sampai 3 tahun sudah diangkat menjadi ASN.
Ada juga yang bekerja sebagai pegawai koperasi dan bahkan tidak pernah bekerja sebagai honorer, diterima sebagai ASN.
“Kami sudah menyampaikan surat resmi panitia penerimaan honorer tahun 2014, tapi itu semua tidak ditindaklanjuti. Teman-teman seangkatan kami sudah ada yang jadi lurah, kenapa hanya kami dianaktirikan?” tambah Torar.
Aksi massa ini diterima Sekda Minut Ir Jemmy Kuhu MA.
Dijelaskan Kuhu, penerimaan CPNS berlaku secara nasional dan terbuka untuk umum.
“Harapan kami dari kabupaten, semua kita perjuangkan. Ini kebijakan pusat, serentak seluruh Indonesia. Semoga yang menjadi harapan dari saudara bisa tercapai. Aspirasi ini saya tampung dan akan saya sampaikan kepada ibu bupati,” ujar Kuhu.
(FindaMuhtar)