Airmadidi-Konflik internal Partai Golkar Minahasa Utara (Minut), semakin panas tidak hanya di dunia nyata namun juga dunia maya media sosial (Medsos).
Beberapa minggu terakhir, terjadi perang status para kader dan simpatisan partai Golkar,
Ketua DPD II Golkar Minut Denny Wowiling Minggu (9/4/2017) jam 14.26 Wita, juga ikut memosting sebuah cuitan di akun medsos Facebook (Fb) yang cukup membuat heboh netizen.
Dalam cuitan tersebut, Wowiling mengomentari adanya isu soal terbitnya Surat Keputusan (SK) Ketua DPD I Golkar Sulut Stefanus Vreeke Runtu (SVR) kepada mantan Ketua Fraksi Golkar di DPRD Minut Edwin Nelwan untuk menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD II Golkar Minut menggantikan posisi Denny Wowiling.
“Ketua Golkar Minut Bkn segala2nya Sy siap lengser klu SK PLT s ada (Ketua Golkar Minut bukan segala-galanya. Saya siap lengser kalau SK Plt sudah ada,red),” tulis DeWo-sapaan Wakil Ketua DPRD Minut itu.
Menariknya, pada status kali ini, secara langsung DeWo menyebut nama Edwin Nelwan dan Herman Papia terlibat dalam ‘skenario’ pelengseran tersebut.
“Sy Memberkati Edwin Nelwan, Herman Papia Cs menskenariokan, Support Pelengseran DEWO Ketua Golkar Minut Amin. (Saya memberkati Edwin Nelwan, Herman Papia bersama rekan-rekan menskenariokan, mendukung pelengseran DeWo Ketua Golkar Minut Amin, red),” sambung Dewo.
Pada akhir kalimat, DeWo menulis bahwa dirinya tidak pernah lelah membesarkan Partai Golkar di Minut serta meminta agar masalah ini tidak perlu berpolemik di media sosial.
“Maaf selama msh Punya Legitimasi Pasti tdk Pernah Lelah Membesarkan Partai Golkar Di Minut. Jadi sabar saja tdk perlu polimik Di Medsos . Pasti & pasti Ketua Golkar bkn Milik Pribadi & Kel sangat2 siap dilengserkan & dgn Penuh suka Sy serahkan kepd yg berambisi Mengkerdilkan Partai Ini. (Maaf selama masih punya legitimasi pasti tidak pernah lelah membesarkan Partai Golkar di Minut. Jadi sabar saja tidak perlu polemik di medsos. Pasti dan pasti Ketua Golkar bukan milik pribadi dan keluarga sangat-sangat siap dilengserkan dan dengan penuh sukacita saya serahkan kepada yang berambisi mengkerdilkan pantai ini, red),” tutup DeWo.
Cuitan DeWo kali ini menyedot perhatian cukup besar dari netizen.
Lebih dari 157 orang menyukai (like), dan sekitar 187 komentar netizen, rata-rata memberi dukungan kepada DeWo.
“SK PLT hanya selembar surat dari partai,tapi legitimasu dari Masyarakat terkebih dari konstituen adalah real kepada pribadi yg dipilih. Pak Ketua,Ini hanya dinamika dalam berpolitik. Kitorang tetap dukung pak Ketua DeWo. Tetap semangat. (SK Plt hanya selembar surat dari partai, tapi legitimasi dari masyarakat terlebih dari konstituen adalah nyata kepada pribadi yang dipilih. Pak ketua, ini hanya dinamika dalam berpolitik. Kamj tetap dukung pak Ketua DeWo. Tetap semanga, red)” tulis Stenly Lengkong.
Namun ada juga yang mengingatkan DeWo tentang Undang-undang Informasi Teknologi Elektronik (UU ITE).
“Status bagini bisa jadi kasus lain, sorry hanya mengingatkan,” tulis Daniel Matthew.
Hingga saat ini, baik Edwin Nelwan maupun Herman Papia, belum memberikan tanggapan terkait ciutan DeWo tersebut.(findamuhtar)
Airmadidi-Konflik internal Partai Golkar Minahasa Utara (Minut), semakin panas tidak hanya di dunia nyata namun juga dunia maya media sosial (Medsos).
Beberapa minggu terakhir, terjadi perang status para kader dan simpatisan partai Golkar,
Ketua DPD II Golkar Minut Denny Wowiling Minggu (9/4/2017) jam 14.26 Wita, juga ikut memosting sebuah cuitan di akun medsos Facebook (Fb) yang cukup membuat heboh netizen.
Dalam cuitan tersebut, Wowiling mengomentari adanya isu soal terbitnya Surat Keputusan (SK) Ketua DPD I Golkar Sulut Stefanus Vreeke Runtu (SVR) kepada mantan Ketua Fraksi Golkar di DPRD Minut Edwin Nelwan untuk menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD II Golkar Minut menggantikan posisi Denny Wowiling.
“Ketua Golkar Minut Bkn segala2nya Sy siap lengser klu SK PLT s ada (Ketua Golkar Minut bukan segala-galanya. Saya siap lengser kalau SK Plt sudah ada,red),” tulis DeWo-sapaan Wakil Ketua DPRD Minut itu.
Menariknya, pada status kali ini, secara langsung DeWo menyebut nama Edwin Nelwan dan Herman Papia terlibat dalam ‘skenario’ pelengseran tersebut.
“Sy Memberkati Edwin Nelwan, Herman Papia Cs menskenariokan, Support Pelengseran DEWO Ketua Golkar Minut Amin. (Saya memberkati Edwin Nelwan, Herman Papia bersama rekan-rekan menskenariokan, mendukung pelengseran DeWo Ketua Golkar Minut Amin, red),” sambung Dewo.
Pada akhir kalimat, DeWo menulis bahwa dirinya tidak pernah lelah membesarkan Partai Golkar di Minut serta meminta agar masalah ini tidak perlu berpolemik di media sosial.
“Maaf selama msh Punya Legitimasi Pasti tdk Pernah Lelah Membesarkan Partai Golkar Di Minut. Jadi sabar saja tdk perlu polimik Di Medsos . Pasti & pasti Ketua Golkar bkn Milik Pribadi & Kel sangat2 siap dilengserkan & dgn Penuh suka Sy serahkan kepd yg berambisi Mengkerdilkan Partai Ini. (Maaf selama masih punya legitimasi pasti tidak pernah lelah membesarkan Partai Golkar di Minut. Jadi sabar saja tidak perlu polemik di medsos. Pasti dan pasti Ketua Golkar bukan milik pribadi dan keluarga sangat-sangat siap dilengserkan dan dengan penuh sukacita saya serahkan kepada yang berambisi mengkerdilkan pantai ini, red),” tutup DeWo.
Cuitan DeWo kali ini menyedot perhatian cukup besar dari netizen.
Lebih dari 157 orang menyukai (like), dan sekitar 187 komentar netizen, rata-rata memberi dukungan kepada DeWo.
“SK PLT hanya selembar surat dari partai,tapi legitimasu dari Masyarakat terkebih dari konstituen adalah real kepada pribadi yg dipilih. Pak Ketua,Ini hanya dinamika dalam berpolitik. Kitorang tetap dukung pak Ketua DeWo. Tetap semangat. (SK Plt hanya selembar surat dari partai, tapi legitimasi dari masyarakat terlebih dari konstituen adalah nyata kepada pribadi yang dipilih. Pak ketua, ini hanya dinamika dalam berpolitik. Kamj tetap dukung pak Ketua DeWo. Tetap semanga, red)” tulis Stenly Lengkong.
Namun ada juga yang mengingatkan DeWo tentang Undang-undang Informasi Teknologi Elektronik (UU ITE).
“Status bagini bisa jadi kasus lain, sorry hanya mengingatkan,” tulis Daniel Matthew.
Hingga saat ini, baik Edwin Nelwan maupun Herman Papia, belum memberikan tanggapan terkait ciutan DeWo tersebut.(findamuhtar)