Amurang – Sorotan tajam atas kinerja anggota DPRD Provinsi Sulut khususnya daerah pemilihan (Dapil) Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara (Minsel-Mitra), yang diketahui akan kembali bertarung dalam pemilihan legislatif tahun depan kembali dilayangkan warga Minsel-Mitra.
Melky Raranta warga Desa Tompaso Baru Minsel misalnya, menyesalkan kinerja para wakil rakyat ini yang dinilainya tidak sesusai dengan apa yang menjadi visi dan misi di saat masa kampanye lalu.
“Apa yang menjadi janji mereka waktu lalu kepada masyarakat ternyata hanya manis di bibir saja. Lihat saja memasuki tahun-tahun terakhir masa jabatan, tidak tahu apa yang dilakukan, apa lagi dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat kususnya dibidang pertanian,” kata Raranta.
Janji para anggota DPRD Sulut soal harga kopra akan dinaikan menurut Raranta tidak sesuai kenyataan. Malah sebaliknya, turun bahkan pada endingnya masyarakat yang susah, di bodohi dan merasa dihianati.
Hal senada juga dikatakan Richard Palad S.Sos, tokoh Generasi Muda Silian Raya (GMSR) Mitra. Menurutnya, kinerja para legislator asal Minsel-Mitra memang tidak jelas alias “KJ”.
“Tidak lama lagi jabatan mereka habis tapi sayang tidak nampak apa yang di lakukan. Seperti infrastruktur jalan yang menghubugnkan antara Touluan (Mitra) dengan Amurang (Minsel), yang sekarang ini menjadi seperti “Kuala Mati”, rusak parah dan tidak pernah tersentuh dengan melakukan perbaikan sama sekali. Meskipun ada yang di perbaiki, itu hanya sebagian saja,” kata Palad.
Lanjut dia menjelaskan, saat ini para anggota DPRD telah kembali dengan jurus andalan masing-masing, karena kepentingan untuk mencalonkan diri sebagai wakil rakyat kembali.
“Disini, tergantung kita. Apa masih mau memberikan kepercayaan kembali kepada mereka atau tidak,” katanya.
Yang jelas sebagai masyarakat menurut dia, tidak mau lagi termakan dengan janji-janji palsu oleh para anggota DPRD yang hanya mementingkan kepentingan pribadi ketimbang kepentingan masyarakat. “Jadi berhati-hatilah agar kita tak tertipu lagi dengan janji-janji yang hanya maisnya hanya di bibir saja,” katanya.(van)
Amurang – Sorotan tajam atas kinerja anggota DPRD Provinsi Sulut khususnya daerah pemilihan (Dapil) Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara (Minsel-Mitra), yang diketahui akan kembali bertarung dalam pemilihan legislatif tahun depan kembali dilayangkan warga Minsel-Mitra.
Melky Raranta warga Desa Tompaso Baru Minsel misalnya, menyesalkan kinerja para wakil rakyat ini yang dinilainya tidak sesusai dengan apa yang menjadi visi dan misi di saat masa kampanye lalu.
“Apa yang menjadi janji mereka waktu lalu kepada masyarakat ternyata hanya manis di bibir saja. Lihat saja memasuki tahun-tahun terakhir masa jabatan, tidak tahu apa yang dilakukan, apa lagi dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat kususnya dibidang pertanian,” kata Raranta.
Janji para anggota DPRD Sulut soal harga kopra akan dinaikan menurut Raranta tidak sesuai kenyataan. Malah sebaliknya, turun bahkan pada endingnya masyarakat yang susah, di bodohi dan merasa dihianati.
Hal senada juga dikatakan Richard Palad S.Sos, tokoh Generasi Muda Silian Raya (GMSR) Mitra. Menurutnya, kinerja para legislator asal Minsel-Mitra memang tidak jelas alias “KJ”.
“Tidak lama lagi jabatan mereka habis tapi sayang tidak nampak apa yang di lakukan. Seperti infrastruktur jalan yang menghubugnkan antara Touluan (Mitra) dengan Amurang (Minsel), yang sekarang ini menjadi seperti “Kuala Mati”, rusak parah dan tidak pernah tersentuh dengan melakukan perbaikan sama sekali. Meskipun ada yang di perbaiki, itu hanya sebagian saja,” kata Palad.
Lanjut dia menjelaskan, saat ini para anggota DPRD telah kembali dengan jurus andalan masing-masing, karena kepentingan untuk mencalonkan diri sebagai wakil rakyat kembali.
“Disini, tergantung kita. Apa masih mau memberikan kepercayaan kembali kepada mereka atau tidak,” katanya.
Yang jelas sebagai masyarakat menurut dia, tidak mau lagi termakan dengan janji-janji palsu oleh para anggota DPRD yang hanya mementingkan kepentingan pribadi ketimbang kepentingan masyarakat. “Jadi berhati-hatilah agar kita tak tertipu lagi dengan janji-janji yang hanya maisnya hanya di bibir saja,” katanya.(van)