Manado – Sesosok mayat ditemukan di kolam renang Sario Manado, Jumat (11/11/2016), sekitar pukul 10.00 WITA.
Korban bernama Idil Akbar, warga Makassar, bekerja di perusahaan instalasi jaringan kerjasama JTE dan Telkomsel beralamat di Jalan Bethesda. Korban tinggal di mess Winangun.
Menurut Risky Bidol, teman korban, mereka baru kembali dati Tahuna Kamis kemarin menyelesaikan pengerjaan proyek. Kepada Risky, korban mengatakan akan mengunjungi saudaranya di Paniki. Risky kehilangan kontak, yang akhirnya korban ditemukan meninggal dunia di kolam renang Sario, Jumat pagi.
Pengakuan Deniksan, teman korban lainnya, bahwa Kamis (10/11/2016) malam, mereka terlibat pesta miras di rumah kos di Kelurahan Sario, Lingkungan 4, dekat Kantor DPRD Sulut.
Sekitar pukul 23.30 WITA, korban meninggalkan tempat kos dalam keadaan mabuk diantarkan Deniksan ke arah Jalan Ahmad Yani Sario.
Kapolsek Sario, AKP Thommy Aruan diwawancarai BeritaManado.com, di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuh korban.
“Pastinya akan dibawa ke dokter untuk memastikan penyebab kematian korban,” jelas AKP Thommy Aruan yang oleh kalangan media biasa disapa ToAr ini.
Informasi diterima BeritaManado.com, sejak pengoperasian kolam renang Sario puluhan tahun lalu, telah memakan korban 99 nyawa tenggelam. (jerrypalohoon)
Manado – Sesosok mayat ditemukan di kolam renang Sario Manado, Jumat (11/11/2016), sekitar pukul 10.00 WITA.
Korban bernama Idil Akbar, warga Makassar, bekerja di perusahaan instalasi jaringan kerjasama JTE dan Telkomsel beralamat di Jalan Bethesda. Korban tinggal di mess Winangun.
Menurut Risky Bidol, teman korban, mereka baru kembali dati Tahuna Kamis kemarin menyelesaikan pengerjaan proyek. Kepada Risky, korban mengatakan akan mengunjungi saudaranya di Paniki. Risky kehilangan kontak, yang akhirnya korban ditemukan meninggal dunia di kolam renang Sario, Jumat pagi.
Pengakuan Deniksan, teman korban lainnya, bahwa Kamis (10/11/2016) malam, mereka terlibat pesta miras di rumah kos di Kelurahan Sario, Lingkungan 4, dekat Kantor DPRD Sulut.
Sekitar pukul 23.30 WITA, korban meninggalkan tempat kos dalam keadaan mabuk diantarkan Deniksan ke arah Jalan Ahmad Yani Sario.
Kapolsek Sario, AKP Thommy Aruan diwawancarai BeritaManado.com, di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuh korban.
“Pastinya akan dibawa ke dokter untuk memastikan penyebab kematian korban,” jelas AKP Thommy Aruan yang oleh kalangan media biasa disapa ToAr ini.
Informasi diterima BeritaManado.com, sejak pengoperasian kolam renang Sario puluhan tahun lalu, telah memakan korban 99 nyawa tenggelam. (jerrypalohoon)