Ratahan – Hingga kini keadilan nampaknya masih belum berpihak kepada masyarakat kecil khusunya para petani Kopra yang ada di Kabupaten Mitra. Pasalnya, harga Kopra yang menjadi salah satu penghasilan perkebunan para petani ini terus anjlok hingga mencapai angka Rp.2.500/Kg.
Diakui sejumlah petani, ini tergolong harga yang sudah sangat rendah dan tidak sebanding dengan kebutuhan para petani. “Untuk harga normalnya saja di angka Rp. 4000 per kilo terkadang tidak sebanding dengan tenaga yang dukeluarkan untuk melakukan pengolahan serta tidak sebanding dengan kebutuhan, apalagi jika seperti saat ini,” ungkap Jefar Kapahang petani kelapa asal Ratahan.
Melihat kondisi ini, KNPI Mitra tergerak membantu petani dengan mendesak anggota DPRD untuk memperjuangkan harga kopra. “Kami minta agar anggota dewan dapat memperjuangkan harga kopra ke harga semula Rp 6,500 per kilogram,” ujar Sekretaris KNPI Mitra Robby Lumbu ST.
Menurut Lumbu, hanya dalam waktu tiga minggu harga kopra melorot tajam, dari Rp 6.500 per kilogram menjadi Rp 3.500. Akibatnya ribuan petani kelapa di Kabupaten Mitra dibuat menjerit. Sementara fakta di lapangan, harga minyak goreng di pasaran malahan meningkat drastis. Lumbu pun mengajak seluruh legislator Mitra untuk menyuarakan hal ini kepada pemerintah. Sehingga pemerintah dapat menindak-lanjuti keluhan para petani. Mengingat begitu banyak warga Mitra menggantungkan hidupnya dari hasil tanaman kelapa, seperti warga di kecamatan Tombatu, Silian Raya, Touluaan, Touluaan Selatan serta sebagian warga kecamatan Pasan.(dul)
Ratahan – Hingga kini keadilan nampaknya masih belum berpihak kepada masyarakat kecil khusunya para petani Kopra yang ada di Kabupaten Mitra. Pasalnya, harga Kopra yang menjadi salah satu penghasilan perkebunan para petani ini terus anjlok hingga mencapai angka Rp.2.500/Kg.
Diakui sejumlah petani, ini tergolong harga yang sudah sangat rendah dan tidak sebanding dengan kebutuhan para petani. “Untuk harga normalnya saja di angka Rp. 4000 per kilo terkadang tidak sebanding dengan tenaga yang dukeluarkan untuk melakukan pengolahan serta tidak sebanding dengan kebutuhan, apalagi jika seperti saat ini,” ungkap Jefar Kapahang petani kelapa asal Ratahan.
Melihat kondisi ini, KNPI Mitra tergerak membantu petani dengan mendesak anggota DPRD untuk memperjuangkan harga kopra. “Kami minta agar anggota dewan dapat memperjuangkan harga kopra ke harga semula Rp 6,500 per kilogram,” ujar Sekretaris KNPI Mitra Robby Lumbu ST.
Menurut Lumbu, hanya dalam waktu tiga minggu harga kopra melorot tajam, dari Rp 6.500 per kilogram menjadi Rp 3.500. Akibatnya ribuan petani kelapa di Kabupaten Mitra dibuat menjerit. Sementara fakta di lapangan, harga minyak goreng di pasaran malahan meningkat drastis. Lumbu pun mengajak seluruh legislator Mitra untuk menyuarakan hal ini kepada pemerintah. Sehingga pemerintah dapat menindak-lanjuti keluhan para petani. Mengingat begitu banyak warga Mitra menggantungkan hidupnya dari hasil tanaman kelapa, seperti warga di kecamatan Tombatu, Silian Raya, Touluaan, Touluaan Selatan serta sebagian warga kecamatan Pasan.(dul)