Airmadidi – Harga cabai merah terus melambung tinggi. Saat ini di Minahasa Utara (Minut) harga bahan pangan yang kaya dengan vitamin c itu sudah menembus angka Rp120.000 per Kilogram (Kg).
Selang dua pekan terakhir, harga ini naik dua kali lipat yaitu sebelumnya sebesar Rp60 ribu per Kg. Menurut para pedagang di Pasar Airmadidi, harga ini bergerak naik karena kurangnya pasokan cabai dari Gorontalo, sehingga stok dipasok dari Sulawesi Tengah dan Ternate.
“Harga ini akan terus naik, seiring kenaikan harga bahan bakar minyak dan jelang hari raya Natal,” kata Swedy, pedagang cabai, Selasa (25/11/2015).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Minut, Drs Revino Dondokambey turut membenarkan hal tersebut. “Namun kami tetap memonitor harga bahan pokok yang ada di pasar-pasar. Yang pasti kami menjamin ketersediaan bapok sampai jelang Natal nanti,” jelas Dondokambey kepada wartawan di ruang kerjanya. (finda)
Airmadidi – Harga cabai merah terus melambung tinggi. Saat ini di Minahasa Utara (Minut) harga bahan pangan yang kaya dengan vitamin c itu sudah menembus angka Rp120.000 per Kilogram (Kg).
Selang dua pekan terakhir, harga ini naik dua kali lipat yaitu sebelumnya sebesar Rp60 ribu per Kg. Menurut para pedagang di Pasar Airmadidi, harga ini bergerak naik karena kurangnya pasokan cabai dari Gorontalo, sehingga stok dipasok dari Sulawesi Tengah dan Ternate.
“Harga ini akan terus naik, seiring kenaikan harga bahan bakar minyak dan jelang hari raya Natal,” kata Swedy, pedagang cabai, Selasa (25/11/2015).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Minut, Drs Revino Dondokambey turut membenarkan hal tersebut. “Namun kami tetap memonitor harga bahan pokok yang ada di pasar-pasar. Yang pasti kami menjamin ketersediaan bapok sampai jelang Natal nanti,” jelas Dondokambey kepada wartawan di ruang kerjanya. (finda)