Amurang – Harga beras kian meroket hingga 11.000 rupiah, hal ini sontak meresahkan masyarakat, bahkan timbul dugaan adanya permainan dari penampung alias tengkulak yang diduga sengaja menyimpan beras agar naik harga.
Akan hal ini mendapat perhatian Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu, SE, sehingga menginstruksikan instansi terkait turun langsung ke pasar untuk melihat dari dekat kebutuhan di pasar-pasar tradisional, terlebih harga beras di pasar tradisional.
“Saya sudah instruksikan agar secepatnya turun lapangan melihat dari dekat kebutuhan pokok dipasar,” ujar Bupati Minsel yang akrab disapa Tetty Paruntu, Kamis (26/2/2015)
Tetty Paruntu menambahkan, masyarakat tidak perlu khawatir terkait kebutuhan pokok khususnya beras, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minsel tetap berupaya melakukan penyesuaian harga yang ada.
“Tetap pemerintah terus berupaya menyikapi melonjaknya harga beras, tentunya ada cara-cara atau upaya dalam menstabilkan kenaikan harga beras ini,” papar Tetty. (sanlylendongan)
Amurang – Harga beras kian meroket hingga 11.000 rupiah, hal ini sontak meresahkan masyarakat, bahkan timbul dugaan adanya permainan dari penampung alias tengkulak yang diduga sengaja menyimpan beras agar naik harga.
Akan hal ini mendapat perhatian Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu, SE, sehingga menginstruksikan instansi terkait turun langsung ke pasar untuk melihat dari dekat kebutuhan di pasar-pasar tradisional, terlebih harga beras di pasar tradisional.
“Saya sudah instruksikan agar secepatnya turun lapangan melihat dari dekat kebutuhan pokok dipasar,” ujar Bupati Minsel yang akrab disapa Tetty Paruntu, Kamis (26/2/2015)
Tetty Paruntu menambahkan, masyarakat tidak perlu khawatir terkait kebutuhan pokok khususnya beras, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minsel tetap berupaya melakukan penyesuaian harga yang ada.
“Tetap pemerintah terus berupaya menyikapi melonjaknya harga beras, tentunya ada cara-cara atau upaya dalam menstabilkan kenaikan harga beras ini,” papar Tetty. (sanlylendongan)