Hanny Joost Pajouw foto bersama sejumlah warga yang ingin ia mencalonkan diri
Manado – Anggota DPRD Sulawesi Utara dari Komisi IV yang disebut-sebut cocok menjadi Walikota Manado Pnt. Hanny Joost Pajouw SE, Ak.ME tidak menampik bahwa secara pribadi ia punya keinginan yang besar untuk menjadi pemimpin di Kota Manado.
Sejak kecil ia sudah senang berorganisasi dan jelas tujuannya adalah untuk mencapai kesejahteraan bersama.
“Saya yakin semua orang pernah bermimpi atau punya cita-cita menjadi pemimpin di suatu daerah. Saya keyakinan bahwa semua warga Manado pasti ada keinginan atau mimpi menjadi Walikota Manado. Itu wajar sebab mimpi itu gratis tidak perlu dibayar. Namun tentunya semua orang sadar bahwa untuk
menjadi pemimpin harus memiliki motivasi yang jelas, integritas dan kapabilitas (kemampuan),” ungkap HJP lalu tertawa ketika awak media bertanya soal kesiapannya menuju Pilwako Manado, Senin (28/04/2014).
Dikatakan pria yang fasih berbahasa Inggris ini, bahwa integritas itu menyangkut pemimpin yang bermoral, jujur, tidak korupsi dan selalu mengutamakan kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi atau golongan.
Hal pertama yang harus dilihat dari seorang pemimpin adalah motivasinya – Hanny Joost Pajouw
Pemimpin yang berintegritas tidak lengkap jika tidak memiliki kemampuan dalam manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) maupun segala potensi yang ada di daerah yang dipimpinnya.
“Selain itu, hal pertama yang harus dilihat dari seorang pemimpin adalah motivasinya. Kalau mau jadi kaya jadilah pengusaha, bukan jadi kepala daerah supaya tidak korupsi uang rakyat. Sebab sebenarnya gaji kepala daerah itu sudah diatur undang-undang dan jika tergiur itulah akar dari korupsi yang merugikan masyarakat secara tidak langsung. Begitu juga ketika masyarakat Manado memang memilih saya menjadi Walikota maka masyarakat perlu tahu apa motivasi saya. Ketika saya jadi Walikota kontrol saya, apakah ada yang saya lakukan atau tidak? Maksimal atau tidak? Sebagai bukti dari motivasi yang saya gembar-gembor saat kampanye,” urai pria asal Langowan, Minahasa ini.
Lantas? Bagaimana kesiapan HJP untuk menuju Pilwako Manado?
“Intinya saya selalu siap menjadi pemimpin Kota Manado karena menyadari talenta dan kemampuan yang Tuhan berikan kepada saya secara pribadi sampai saat ini.Tapi saya hanya akan mencalonkan diri kalau banyak warga Manado yang datang memintakan hal itu dengan alasan bahwa mereka yakin kalau HJP-lah yang mampu memajukan Kota Manado. Saya tidak mau memaksakan diri sebab saya hamba Tuhan, dan suara rakyatlah yang merupakan suara Tuhan. Kita lihat hasil survey sebagai tanda, dan secara kasat mata saya bisa lihat dari dukungan warga melalui sms, telp, akun Facebook saya atau mereka yang memintakan saya langsung ketika bertemu saya di kantor atau rumah saya,” ungkap suami Dayvi Mailoor ini, lalu tersenyum.(ads)
Hanny Joost Pajouw foto bersama sejumlah warga yang ingin ia mencalonkan diri
Manado – Anggota DPRD Sulawesi Utara dari Komisi IV yang disebut-sebut cocok menjadi Walikota Manado Pnt. Hanny Joost Pajouw SE, Ak.ME tidak menampik bahwa secara pribadi ia punya keinginan yang besar untuk menjadi pemimpin di Kota Manado.
Sejak kecil ia sudah senang berorganisasi dan jelas tujuannya adalah untuk mencapai kesejahteraan bersama.
“Saya yakin semua orang pernah bermimpi atau punya cita-cita menjadi pemimpin di suatu daerah. Saya keyakinan bahwa semua warga Manado pasti ada keinginan atau mimpi menjadi Walikota Manado. Itu wajar sebab mimpi itu gratis tidak perlu dibayar. Namun tentunya semua orang sadar bahwa untuk
menjadi pemimpin harus memiliki motivasi yang jelas, integritas dan kapabilitas (kemampuan),” ungkap HJP lalu tertawa ketika awak media bertanya soal kesiapannya menuju Pilwako Manado, Senin (28/04/2014).
Dikatakan pria yang fasih berbahasa Inggris ini, bahwa integritas itu menyangkut pemimpin yang bermoral, jujur, tidak korupsi dan selalu mengutamakan kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi atau golongan.
Hal pertama yang harus dilihat dari seorang pemimpin adalah motivasinya – Hanny Joost Pajouw
Pemimpin yang berintegritas tidak lengkap jika tidak memiliki kemampuan dalam manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) maupun segala potensi yang ada di daerah yang dipimpinnya.
“Selain itu, hal pertama yang harus dilihat dari seorang pemimpin adalah motivasinya. Kalau mau jadi kaya jadilah pengusaha, bukan jadi kepala daerah supaya tidak korupsi uang rakyat. Sebab sebenarnya gaji kepala daerah itu sudah diatur undang-undang dan jika tergiur itulah akar dari korupsi yang merugikan masyarakat secara tidak langsung. Begitu juga ketika masyarakat Manado memang memilih saya menjadi Walikota maka masyarakat perlu tahu apa motivasi saya. Ketika saya jadi Walikota kontrol saya, apakah ada yang saya lakukan atau tidak? Maksimal atau tidak? Sebagai bukti dari motivasi yang saya gembar-gembor saat kampanye,” urai pria asal Langowan, Minahasa ini.
Lantas? Bagaimana kesiapan HJP untuk menuju Pilwako Manado?
“Intinya saya selalu siap menjadi pemimpin Kota Manado karena menyadari talenta dan kemampuan yang Tuhan berikan kepada saya secara pribadi sampai saat ini.Tapi saya hanya akan mencalonkan diri kalau banyak warga Manado yang datang memintakan hal itu dengan alasan bahwa mereka yakin kalau HJP-lah yang mampu memajukan Kota Manado. Saya tidak mau memaksakan diri sebab saya hamba Tuhan, dan suara rakyatlah yang merupakan suara Tuhan. Kita lihat hasil survey sebagai tanda, dan secara kasat mata saya bisa lihat dari dukungan warga melalui sms, telp, akun Facebook saya atau mereka yang memintakan saya langsung ketika bertemu saya di kantor atau rumah saya,” ungkap suami Dayvi Mailoor ini, lalu tersenyum.(ads)