Wina, BeritaManado.com – Antisipasi perubahan iklim global, Sulawesi Utara memerlukan kebijakan strategis.
Demikian pendapat Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Andrei Angouw, saat bersama Gubernur Olly Dondokambey dan rombongan ketika menghadiri “R20 Austrian World Summit” di Kota Wina, Austria, 15 dan 16 Mei 2018.
Acara dibuka Kanselir Austria, Sebastian Kurz, digelar di Istana Hofburg, Wina, Austria, merupakan pertemuan para pemimpin dunia dalam membangun komitmen untuk keberlanjutan dalam proyek perlindungan iklim dunia.
Lebih lanjut menurut Andrei Angouw, melalui pertemuan ini para pemimpin dunia di ajak antara lain untuk merumuskan strategi kebijakan global terkait dengan mekanisme keuangan inovatif untuk mempercepat perlindungan iklim dan proyek proyek hijau melalui peran kolaboratif investasi lokal dan regional, lembaga keuangan dan yayasan swasta.
“Merancang konsep mobilitas masa depan dan solusi cerdas untuk model pasokan energi baru, agar dapat menjadi pendorong utama bagi transformasi dalam perlindungan iklim dan menanggulangi pencemaran lingkungan, serta potensi risiko kesehatan akibat polusi global saat ini,” jelas Andrei Angouw.
Lanjut Andrei Angouw, Sulawesi Utara perlu mengambil langkah strategis antara lain melalui kebijakan seperti pengembangan investasi dan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.
“Teknologi karbon rendah, proyek infrastruktur hijau, pengurangan emisi gas rumah kaca, energi terbarukan di pasar listrik dan teknologi inovatif, sistem transportasi berkelanjutan, dan upaya konkrit mengurangi polusi untuk kesehatan manusia,” tandas Andrei Angouw.
(***/JerryPalohoon)
Wina, BeritaManado.com – Antisipasi perubahan iklim global, Sulawesi Utara memerlukan kebijakan strategis.
Demikian pendapat Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Andrei Angouw, saat bersama Gubernur Olly Dondokambey dan rombongan ketika menghadiri “R20 Austrian World Summit” di Kota Wina, Austria, 15 dan 16 Mei 2018.
Acara dibuka Kanselir Austria, Sebastian Kurz, digelar di Istana Hofburg, Wina, Austria, merupakan pertemuan para pemimpin dunia dalam membangun komitmen untuk keberlanjutan dalam proyek perlindungan iklim dunia.
Lebih lanjut menurut Andrei Angouw, melalui pertemuan ini para pemimpin dunia di ajak antara lain untuk merumuskan strategi kebijakan global terkait dengan mekanisme keuangan inovatif untuk mempercepat perlindungan iklim dan proyek proyek hijau melalui peran kolaboratif investasi lokal dan regional, lembaga keuangan dan yayasan swasta.
“Merancang konsep mobilitas masa depan dan solusi cerdas untuk model pasokan energi baru, agar dapat menjadi pendorong utama bagi transformasi dalam perlindungan iklim dan menanggulangi pencemaran lingkungan, serta potensi risiko kesehatan akibat polusi global saat ini,” jelas Andrei Angouw.
Lanjut Andrei Angouw, Sulawesi Utara perlu mengambil langkah strategis antara lain melalui kebijakan seperti pengembangan investasi dan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.
“Teknologi karbon rendah, proyek infrastruktur hijau, pengurangan emisi gas rumah kaca, energi terbarukan di pasar listrik dan teknologi inovatif, sistem transportasi berkelanjutan, dan upaya konkrit mengurangi polusi untuk kesehatan manusia,” tandas Andrei Angouw.
(***/JerryPalohoon)