BITUNG—Kembali nama SMP Negeri 1 kota Bitung mendapat keluhan. Kali ini keluhan datang dari para tenaga pengajar atau guru yang setiap hari mengajar disekolah tersebut kerena diharuskan membayar biaya seragam.
Menurut pengakuan sejumlah guru disekolah tersebut, pihak sekolah mengharuskan membayar Rp 250 ribu untuk pembelian kain seragam keki. Dan harga tersebut belum termasuk biaya menjahit seragam, tapi hanya untuk membeli kain yang diperkirakan sekitar 2 meter saja.
“Kami tidak tahu apa tiap sekolah juga ditagih biaya pengadaan seragam atau tidak, karena setahu kami biaya pengadaan seragam sudah ditata dalam APBD. Tapi anehnya pihak sekolah tetap meminta biaya pengadaan kain seragam keki tersebut,” ujar sejumlah guru di SMP Negeri 1 yang meminta identisanya dirahasiakan.
Para guru ini sendiri mengaku diminta untuk menandatangani biaya pembuatan sergam tersebut. Kendati pihaknya merasa keberatan dengan alasan anggaran untuk pengadaan seragam sudah tertata dalam APBD kota Bitung, ditambah lagi biaya yang diminta terlalu mahal.
Menanggapi hal tersebut, Kepsek SMP Negeri 2, Emma Runtupalit membantah jika pihaknya menagih biaya pengadaan seragam terhadap guru. Dimana menurut Runtupalit, dirinya apalagi pihak sekolah tidak pernah mengintruksikan apalagi meminta biaya untuk pengadaan seragam guru.
“Itu tidak benar dan informasi tersebut hanya mengada-ada,” kata Runtupalit.(en)