Gregorius Tonny Rawung saat memberikan sambutan didepan WKI Paroki Santo Joseph Kleak
Manado – Sebagai salah satu tokoh Katolik di Kota Manado, nama Gregorius Tonny Rawung cukup dikenal. Politisi PDIP ini pun dikenal merupakan sosok yang aktif dalam kegiatan kerohanian dilingkungan gereja.
Bendahara Pria Kaum Bapa (PKB) Katolik ini menegaskan bahwa, kehadirannya dibeberapa pertemuan umat, jangan hanya dinilai sebagai ajang politik.
“Saya datang untuk memperkenalkan diri sebagai sahabat. Jangan karena Pilkada, kita sebagai Umat Katolik terpecah. Pakai hati nurani saja,” ungkap ToRa, sapaan akrab calon Wakil Wali Kota Manado yang diusung PDIP dan NasDem ini, dihadapan Wanita Katolik Indonesia (WKI), Paroki Santo Joseph Kleak.
ToRa menggenakan kemaja putih ditengah-tengah WKI Paroki Santo Joseph Kleak
Selain itu, pasangan dari calon Wali Kota Manado, Hanny Joost Pajouw ini menegaskan, kehadirannya bukan untuk memecah kebersaan umat, tapi justru untuk mempersatukan seluruh umat.
“Kami datang bukan untuk memecah belah. Tapi untuk mempersatukan,” ujar calon bernomor urut 4 ini ketika bertatap muka dengan WKI Paroki Katedral yang diaminkan ketua PKB John Iroth.
(leriandokambey)
Gregorius Tonny Rawung saat memberikan sambutan didepan WKI Paroki Santo Joseph Kleak
Manado – Sebagai salah satu tokoh Katolik di Kota Manado, nama Gregorius Tonny Rawung cukup dikenal. Politisi PDIP ini pun dikenal merupakan sosok yang aktif dalam kegiatan kerohanian dilingkungan gereja.
Bendahara Pria Kaum Bapa (PKB) Katolik ini menegaskan bahwa, kehadirannya dibeberapa pertemuan umat, jangan hanya dinilai sebagai ajang politik.
“Saya datang untuk memperkenalkan diri sebagai sahabat. Jangan karena Pilkada, kita sebagai Umat Katolik terpecah. Pakai hati nurani saja,” ungkap ToRa, sapaan akrab calon Wakil Wali Kota Manado yang diusung PDIP dan NasDem ini, dihadapan Wanita Katolik Indonesia (WKI), Paroki Santo Joseph Kleak.
ToRa menggenakan kemaja putih ditengah-tengah WKI Paroki Santo Joseph Kleak
Selain itu, pasangan dari calon Wali Kota Manado, Hanny Joost Pajouw ini menegaskan, kehadirannya bukan untuk memecah kebersaan umat, tapi justru untuk mempersatukan seluruh umat.
“Kami datang bukan untuk memecah belah. Tapi untuk mempersatukan,” ujar calon bernomor urut 4 ini ketika bertatap muka dengan WKI Paroki Katedral yang diaminkan ketua PKB John Iroth.
(leriandokambey)