Bitung – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Bitung menyatakan, hampir seluruh sekolah di Kota Bitung melakukan praktek Pungli dalam penerimaan siswa baru.
Bahkan menurut salah satu kader GMNI Kota Bitung, Edwin Tumurang, Pungli penerimaan siswa baru sudah menjadi rahasia umum dan dianggap wajar oleh pihak sekolah serta orang tua siswa.
“Yang kasihan adalah orang tua yang tak mampu, jelas-jelas mereka harus mencari sekolah yang tak menerapkan Pungli kendati jarak dari rumah sangat jauh,” kata Tumurang, Jumat (3/7/2015).
Tumurang berharap, tindakan Polres Bitung menangkap pelaku Pungli penerimaan siswa baru tidak hanya dilakukan disatu sekolah saja, tapi menyeluh. Mengingat setiap penerimaan siswa baru, para orang tua yang tak mampu selalu mengeluh karena tidak memiliki anggaran lebih membayar Pungli.
“Pungli penerimaan siswa baru bukan baru kali ini terjadi, tapi boleh dikatakan tradisi dan menjadi ajang sekolah mencari keuntungan setiap tahunnya. Jadi Polres harus turun ke semua sekolah mencegah tindakan itu,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Bitung, AKBP Reindol Unmehopa SH SIK meminta masyarakat atau orang tua yang menemukan praktek Pungli penerimaan siswa baru untuk melapor.
“Silakan melapor jika memang mendapati atau menjadi korban Pungli penerimaan siswa baru. Tak usah takut karena kami akan merahasiakan identitas pelapor jika memang takut,” kata Unmehopa.(abinenobm)