Manado – Kekurangan daya menjadi alasan utama GM PT PLN Suluttenggo, Santoso Januwarsono saat hearing bersama Komisi 3 DPRD Sulut, Rabu (22/10/2014).
Jelas Januwarsono, peralatan baru yang akan didatangkan dari Selandia Baru akan membantu menetralkan uap PLTU Lahendong untuk menambah daya.
“Kami terus bekerja keras melakukan perbaikan-perbaikan. Termasuk mendatangkan peralatan menetralkan uap untuk meningkatkan kapasitas daya di PLTU Lahendong. Juga, Amurang I diharapkan beroperasi akhir bulan ini”, ujar Januwarsono kepada wartawan usai hearing.
PLN Suluttenggo saat ini lanjut Januwarsono, kekurangan daya 40 MegaWatt (MW) sehingga perlu dilakukan pemadaman bergilir, 26 MW pemadaman industri dan bisnis saat beban puncak, sisanya 14 MW pemadaman masyarakat umum.
“Per 1 November daya bisa meng-cover pelanggan umum, sementara industri masih pemadaman. Desember kapasitas dapat dinaikkan, termasuk musim hujan akan menambah debit air Danau Tondano akan menambah kapasitas PLTA yang sekarang 22 MP yang semestinya 46 MP”, tukas Januwarsono. (jerrypalohoon)
Manado – Kekurangan daya menjadi alasan utama GM PT PLN Suluttenggo, Santoso Januwarsono saat hearing bersama Komisi 3 DPRD Sulut, Rabu (22/10/2014).
Jelas Januwarsono, peralatan baru yang akan didatangkan dari Selandia Baru akan membantu menetralkan uap PLTU Lahendong untuk menambah daya.
“Kami terus bekerja keras melakukan perbaikan-perbaikan. Termasuk mendatangkan peralatan menetralkan uap untuk meningkatkan kapasitas daya di PLTU Lahendong. Juga, Amurang I diharapkan beroperasi akhir bulan ini”, ujar Januwarsono kepada wartawan usai hearing.
PLN Suluttenggo saat ini lanjut Januwarsono, kekurangan daya 40 MegaWatt (MW) sehingga perlu dilakukan pemadaman bergilir, 26 MW pemadaman industri dan bisnis saat beban puncak, sisanya 14 MW pemadaman masyarakat umum.
“Per 1 November daya bisa meng-cover pelanggan umum, sementara industri masih pemadaman. Desember kapasitas dapat dinaikkan, termasuk musim hujan akan menambah debit air Danau Tondano akan menambah kapasitas PLTA yang sekarang 22 MP yang semestinya 46 MP”, tukas Januwarsono. (jerrypalohoon)