Bitung – Hujan deras yang melanda Kota Bitung tak hanya menimbulkan genangan air tapi juga tumpukan pasir di sejumlah ruas jalan, Rabu (25/04/2018).
Akibatnya, dua jalan akses utama yakni Jalan Wolrter Mongisidi dan Jalan SH Sarundajang atau 46 harus mengalami kemacetan panjang.
Dari pantauan, tumpukan pasir yang terbawa air hujan menutupi separuh bahu jalan hingga akses hanya bisa dilalui satu lajur saja.
Masyarakat bersama anggota Satlantas Polres Bitung bahu-membahu untuk membersihkan material pasir dengan menggunakan alat seadanya dengan harapan akses jalan bisa kembali normal.
“Kami sudah berkoordinasi dengan sejumlah instansi di Pemkot Bitung untuk menurunkan alat berat tapi hingga kini belum ada,” kata Kasatlantas Polres Bitung, AKP Andri Permana SIK yang turun langsung mencoba mengurai kemacetan.
Menurutnya, material pasir harus menggunakan alat berat mengingat volumenya yang cukup banyak dan butuh waktu lama jika dilakukan dengan cara manual.
“Dari tadi kami bersama masyarakat sudah coba melakukan pembersihan tapi tidak mampu karena material pasir tebal menutupi permukaan jalan,” katanya.
Andri berharap, permintaan alat berat bisa segera direspon agar dua jalur utama di Kota Bitung bisa kembali normal.
“Kami memohon maaf kepada para pengguna jalan atas ketidaknyamanan ini dan semoga alat berat segera didatangkan agar jalur lalulintas bisa normal kembali,” katanya.
(abinenobm)
Bitung – Hujan deras yang melanda Kota Bitung tak hanya menimbulkan genangan air tapi juga tumpukan pasir di sejumlah ruas jalan, Rabu (25/04/2018).
Akibatnya, dua jalan akses utama yakni Jalan Wolrter Mongisidi dan Jalan SH Sarundajang atau 46 harus mengalami kemacetan panjang.
Dari pantauan, tumpukan pasir yang terbawa air hujan menutupi separuh bahu jalan hingga akses hanya bisa dilalui satu lajur saja.
Masyarakat bersama anggota Satlantas Polres Bitung bahu-membahu untuk membersihkan material pasir dengan menggunakan alat seadanya dengan harapan akses jalan bisa kembali normal.
“Kami sudah berkoordinasi dengan sejumlah instansi di Pemkot Bitung untuk menurunkan alat berat tapi hingga kini belum ada,” kata Kasatlantas Polres Bitung, AKP Andri Permana SIK yang turun langsung mencoba mengurai kemacetan.
Menurutnya, material pasir harus menggunakan alat berat mengingat volumenya yang cukup banyak dan butuh waktu lama jika dilakukan dengan cara manual.
“Dari tadi kami bersama masyarakat sudah coba melakukan pembersihan tapi tidak mampu karena material pasir tebal menutupi permukaan jalan,” katanya.
Andri berharap, permintaan alat berat bisa segera direspon agar dua jalur utama di Kota Bitung bisa kembali normal.
“Kami memohon maaf kepada para pengguna jalan atas ketidaknyamanan ini dan semoga alat berat segera didatangkan agar jalur lalulintas bisa normal kembali,” katanya.
(abinenobm)