Manado – Jackson Kumaat yang merupakan ketua Asosiasi Sepak Bola Provinsi (Asprov) Sulut menegaskan bahwa dirinya memiliki target yang besar dalam memajukan persepak bolaan di Sulut dengan menargetkan Persma masuk dalam divisi utama Indonesia Super League (ISL) pada musim depan.
Rasa optimis yang tinggi ini menurut Kumaat akan ditunjang dengan peningkatan kualitas dari pemain yang ada di Persma.
Selain itu, untuk memuluskan tujuannya tersebut, Asprov Sulut telah mengagendakan dua iven besar yakni Liga Nusantara dan Suratin Cup 2016.
“Asprov Sulut berkomitmen untuk terus mendorong sepak bola di Sulut berjaya seperti di era sebelumnya terutama masuk di divisi utama. Tentunya ada reward yang disediakan oleh saya pribadi minimal untuk pembinaan,” kata Kumaat.
Diakuinya, persoalan yang terjadi diinternal organisasi induk Sepak Bola di Indonesia yakni PSSI, ikut berpengaruh ke organisasi yang ada di daerah.
“kurang lebih setahun lebih PSSI mengalami persoalan diinternalnya, sehingga berdampak pada sepak bola didaerah. Nah setelah persoalan selesai ditingkat pusat, gairah persepakbolaan kita akan kembali menggelora melalui kompetisi–kompetisi seperti Liga Nusantara dan Suratin Cup. Kegiatan ini sendiri sebagai persiapan menuju kompetisi divisi utama ISL. Saya berkeyakinan bahwa sepak bola di Sulut ini akan kembali bangkit serta kembali menggelorakan semangat Badai Biru di kancah Super League pada musim depan nanti,” tandasnya. (leriandokambey)
Manado – Jackson Kumaat yang merupakan ketua Asosiasi Sepak Bola Provinsi (Asprov) Sulut menegaskan bahwa dirinya memiliki target yang besar dalam memajukan persepak bolaan di Sulut dengan menargetkan Persma masuk dalam divisi utama Indonesia Super League (ISL) pada musim depan.
Rasa optimis yang tinggi ini menurut Kumaat akan ditunjang dengan peningkatan kualitas dari pemain yang ada di Persma.
Selain itu, untuk memuluskan tujuannya tersebut, Asprov Sulut telah mengagendakan dua iven besar yakni Liga Nusantara dan Suratin Cup 2016.
“Asprov Sulut berkomitmen untuk terus mendorong sepak bola di Sulut berjaya seperti di era sebelumnya terutama masuk di divisi utama. Tentunya ada reward yang disediakan oleh saya pribadi minimal untuk pembinaan,” kata Kumaat.
Diakuinya, persoalan yang terjadi diinternal organisasi induk Sepak Bola di Indonesia yakni PSSI, ikut berpengaruh ke organisasi yang ada di daerah.
“kurang lebih setahun lebih PSSI mengalami persoalan diinternalnya, sehingga berdampak pada sepak bola didaerah. Nah setelah persoalan selesai ditingkat pusat, gairah persepakbolaan kita akan kembali menggelora melalui kompetisi–kompetisi seperti Liga Nusantara dan Suratin Cup. Kegiatan ini sendiri sebagai persiapan menuju kompetisi divisi utama ISL. Saya berkeyakinan bahwa sepak bola di Sulut ini akan kembali bangkit serta kembali menggelorakan semangat Badai Biru di kancah Super League pada musim depan nanti,” tandasnya. (leriandokambey)