Airmadidi – Seorang gadis yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) diduga diperkosa empat orang. Pelaku pemerkosa dikabarkan sebagai pekerja di PT Migkro Metal Perdana (MMP).
Informasi yang diterima BeritaManado.com, kejadian itu terjadi, Selasa (29/7/2014) sekitar pukul 19.00 Wita, di sebuah tempat tinggal bagi aparat keamanan yang menjaga aktivitas PT MMP di Desa Ehe, Pulau Bangka.
“Saat itu, Mawar (nama samaran korban) mengantar makanan ke lokasi itu. Cerita ini saya dapat dari orang terdekat ibu Mawar,” ungkap Maria Taramen, aktivis perempuan peduli Pulau Bangka pada BeritaManado.com, Rabu (30/7/2014) tadi siang.
Lanjut Taramen, saat Mawar tiba di rumah tersebut terdapat beberapa orang yang sedang minum minuman keras. Mawar pun diajak minum.
“Info yang kita terima, Mawar dorang ada kase mabo dulu. Pakaian mawar pun sampai sobek-sobek. Saat Mawar mabo, saat itu Mawar diperkosa,” kata Taramen.
Diceritakan Taramen, dari info yang didapatnya, Mawar saat ini sedang menahan sakit di bagian bawah perutnya. Pihak keluarga Mawar juga belum melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
“Ibu Maawar masih takut untuk melapor, tapi saya bilang nda apa-apa, biar semua ini tuntas. Nanti kasihan kondisi Mawar selanjutnya,” ujar Taramen.
Taramen menambahkan, informasi terkini yang diperolehnya, dari empat orang yang diduga melakukan pemerkosaan, dua diantaraya sudah diketahui dengan inisial JL dan A.
“Ada dua orang anak kampung di Ehe, dorang kerja di PT MMP,” tandas Taramen. (robintanauma)
Airmadidi – Seorang gadis yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) diduga diperkosa empat orang. Pelaku pemerkosa dikabarkan sebagai pekerja di PT Migkro Metal Perdana (MMP).
Informasi yang diterima BeritaManado.com, kejadian itu terjadi, Selasa (29/7/2014) sekitar pukul 19.00 Wita, di sebuah tempat tinggal bagi aparat keamanan yang menjaga aktivitas PT MMP di Desa Ehe, Pulau Bangka.
“Saat itu, Mawar (nama samaran korban) mengantar makanan ke lokasi itu. Cerita ini saya dapat dari orang terdekat ibu Mawar,” ungkap Maria Taramen, aktivis perempuan peduli Pulau Bangka pada BeritaManado.com, Rabu (30/7/2014) tadi siang.
Lanjut Taramen, saat Mawar tiba di rumah tersebut terdapat beberapa orang yang sedang minum minuman keras. Mawar pun diajak minum.
“Info yang kita terima, Mawar dorang ada kase mabo dulu. Pakaian mawar pun sampai sobek-sobek. Saat Mawar mabo, saat itu Mawar diperkosa,” kata Taramen.
Diceritakan Taramen, dari info yang didapatnya, Mawar saat ini sedang menahan sakit di bagian bawah perutnya. Pihak keluarga Mawar juga belum melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
“Ibu Maawar masih takut untuk melapor, tapi saya bilang nda apa-apa, biar semua ini tuntas. Nanti kasihan kondisi Mawar selanjutnya,” ujar Taramen.
Taramen menambahkan, informasi terkini yang diperolehnya, dari empat orang yang diduga melakukan pemerkosaan, dua diantaraya sudah diketahui dengan inisial JL dan A.
“Ada dua orang anak kampung di Ehe, dorang kerja di PT MMP,” tandas Taramen. (robintanauma)