Tondano, BeritaManado.com – Prihatian atas peristiwa menimpa saudara-saudara yang gugur menjadi korban teror bom di Surabaya minggu belum lama ini, Mahasiswa tergabung dalam Solidaritas Anti Terorisme (SADAR-MINAHASA), melaksanakan demo damai mendesak wakil rakyat di DPR RI, secepatnya mengesahkan Revisi Undang Undang (UU), Anti Terorisme.
Demo berlangsung di tiga titik bundaran Tataaran, perempatan Boulevard dan berakhir di Lapangan God Bless Tondano, selain menyuarakan turut berbelasungkawa aksi ini mengajak elemen masyarakat tidak mudah terprovokasi, melainkan menjaga keamanan dan kenyamanan bersama.
“Negara wajib hadir berkaitan penanganan penanggulangan terorisme dan bagi wakil rakyat yang duduk di DPR RI Revisi UU nomor 15 tahun 2003, tentang pemberantasan tindak pidana terorisme mendesak untuk disahkan,” ujar koordinator aksi Iswanto Idam, Selasa (15/5/2018), malam di Tondano.
Karena menurutnya, ketika UU belum disahkan, kondisi Bangsa Indonesia bila terjadi lagi peristiwa yang sama, seolah-olah Pemerintah yang menyusun Draf UU, tidak jeli melihat kondisi terjadinya peristiwa sadis yang sudah berulang kali.
Bilamana perlu keterlambatan DPR RI dalam pengesahan, Pemerintah mengambil alih untuk mencegah jika ada gerakan bernuansa radikal dan terorisme supaya memberikan rasa aman kepada masyarakat Bangsa Indonesia tercinta.
Kemudian katanya, tugas aparat keamanan mengungkap cepat siapa aktor dibalik aksi biadab yang sudah menghilangkan banyak nyawa dan mengorbankan rakyat tak berdosa, apalagi pada dasarnya gerakan ini dilakukan secara terstruktur.
“Kami organisasi kemahasiswaan Cipayung, OKP dan Organda melaksanakan gerakan Solidaritas Anti Terorisme SADAR-MINAHASA,” katanya sambil mengucap, masyarakat turut mengkampanyakan perdamaian.
Dalam aksinya mahasiswa meneriakan yel-yel hidup mahasiswa, hidup rakyat dan hidup wanita, kami tidak takut sebab torang semua cinta damai, basudara dan Pancasila sembari membentangkan berbagai macam tulisan bersifat nasionalis kebangsaan.
Aksi Solidaritas diakhiri dengan doa sambil menyalakan lilin secara serentak, mahasiswa meninggalkan Lapangan God Bless Tondano dikawal aparat Kepolisian dibantu anggota Koramil 1302-01.
(Ferry Lesar)