Manado -Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw menegaskan, Festival pesona Bunaken 2016 akan dijadikan entry point bagi pengembangan sektor kepariwisataan di daerah ini. Penegasan itu disampaikan ketika membuka festival tersebut di kawasan Megamas Manado, Senin (25/7/2016).
Menurutnya sudah lama Festival Bunaken tidak dilaksanakan di daerah ini, meski dulu pernah ada Festival Bunaken yang disatukan dengan Festival Danau Tondano di jaman Gubernur EE Mangindaan dan baru kali ini kembali dilaksanakan tegas Steven Kandouw.
Karena itu menurut Wagub perlu digiatkan kembali karena sudah banyak wisatawan datang di Manado, apalagi waktu dekat ini bandara Internasional Sam Satulangi sudah akan dibuka selama 24 jam.
“Bapak Gubernur berkeinginan menjadikan Festival Bunaken sebagai entry point pariwisata Sulut, karena sektor ini menjadi program prioritas setelah sektor pertanian, perkebunan, pendidikan dan kesehatan,” ujarnya.
Menurutnya sektor pariwisata perlu terus di dorong bahkan diakselerasi terus menerus karena kurangnya perhatian serius dari stakeholders di sektor ini. Apalagi dengan terobosan yang luar biasa dilakukan gubernur Sulut dengan mendatangkan ribuan turis dari tiongkot, ke daerah Sulut, tentunya harus dijawab dengan memperbanyak kegiatan wisata.
“Kita memiliki 161 destinasi wisata seperti wisata selam, paling banyak memiliki diver maupun instruktur serta dive spot (lokasi penyelaman), tapi juga wisata religius dan wisata alam. Dari segi kultur dan SDM sulut terkenal afirmatif dengan budaya asing. Ini merupakan momentum kita, baik pengusaha angkutan, restoran, perhotelan, sovenir untuk memanfaatkan peluang yang besar ini, kesemuanya itu tentunya akan memberikan multyplier effect bagi daerah kita,” jelas politisi PDIP Sulut ini.
Sementara Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sulut Ir Happy Korah MSi, menyebutkan, kegiatan yang akan berlangsung hingga 29 Juli 2016 mendatang di kawasan Megamas, Mantos dan Bunaken meliputi lomba memancing, lomba perahu hias, konser musik pesona Bunaken oleh Band Ungu, road show ke Bunaken, lomba musik bambu dan musik kolintang. Kegiatan tersebut merupakan kerjasama Disbudpar Sulut dengan Kementrian Pariwisata RI.
Kerjasama ini untuk pengembangan promosi melalui produk pariwisata dalam rangka peningkatan arus kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara, tandas Korah. (Advertorial)
Manado -Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw menegaskan, Festival pesona Bunaken 2016 akan dijadikan entry point bagi pengembangan sektor kepariwisataan di daerah ini. Penegasan itu disampaikan ketika membuka festival tersebut di kawasan Megamas Manado, Senin (25/7/2016).
Menurutnya sudah lama Festival Bunaken tidak dilaksanakan di daerah ini, meski dulu pernah ada Festival Bunaken yang disatukan dengan Festival Danau Tondano di jaman Gubernur EE Mangindaan dan baru kali ini kembali dilaksanakan tegas Steven Kandouw.
Karena itu menurut Wagub perlu digiatkan kembali karena sudah banyak wisatawan datang di Manado, apalagi waktu dekat ini bandara Internasional Sam Satulangi sudah akan dibuka selama 24 jam.
“Bapak Gubernur berkeinginan menjadikan Festival Bunaken sebagai entry point pariwisata Sulut, karena sektor ini menjadi program prioritas setelah sektor pertanian, perkebunan, pendidikan dan kesehatan,” ujarnya.
Menurutnya sektor pariwisata perlu terus di dorong bahkan diakselerasi terus menerus karena kurangnya perhatian serius dari stakeholders di sektor ini. Apalagi dengan terobosan yang luar biasa dilakukan gubernur Sulut dengan mendatangkan ribuan turis dari tiongkot, ke daerah Sulut, tentunya harus dijawab dengan memperbanyak kegiatan wisata.
“Kita memiliki 161 destinasi wisata seperti wisata selam, paling banyak memiliki diver maupun instruktur serta dive spot (lokasi penyelaman), tapi juga wisata religius dan wisata alam. Dari segi kultur dan SDM sulut terkenal afirmatif dengan budaya asing. Ini merupakan momentum kita, baik pengusaha angkutan, restoran, perhotelan, sovenir untuk memanfaatkan peluang yang besar ini, kesemuanya itu tentunya akan memberikan multyplier effect bagi daerah kita,” jelas politisi PDIP Sulut ini.
Sementara Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sulut Ir Happy Korah MSi, menyebutkan, kegiatan yang akan berlangsung hingga 29 Juli 2016 mendatang di kawasan Megamas, Mantos dan Bunaken meliputi lomba memancing, lomba perahu hias, konser musik pesona Bunaken oleh Band Ungu, road show ke Bunaken, lomba musik bambu dan musik kolintang. Kegiatan tersebut merupakan kerjasama Disbudpar Sulut dengan Kementrian Pariwisata RI.
Kerjasama ini untuk pengembangan promosi melalui produk pariwisata dalam rangka peningkatan arus kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara, tandas Korah. (Advertorial)