KOTAMOBAGU – Sorotan tajam disampaikan personil Dewan Kota (Dekot) Kota Kotamobagu (KK), Rabu (4/11/2009) terhadap fasilitas vital Rumah Sakit Umum Daerah Datoe Binangkan (RSUD-DB) yang kurang memadai.
Sorotan inipun disampaikan berdasarkan keluhan masyarakat dan pantauan ketua komisi tiga Dekot KK ini. Disampaikan fasilitas vital tersebut berupa kelengkapan operasi yang tidak memadai lagi, apalagi menyangkut kwalitas, makanya menurut Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini tak heran jika banyak rujukan ke rumah sakit (RS) lain.
Kondisi peralatan vital tersebut juga menurutnya membahayakan pasien operasi, termasuk ruangan yang kurang refresentatif, sebab tidak steril dari kuman-kuman, “Jangan heran jika banyak masyarakat enggan berobat di RSUD tersebut karena fasilitasnya meragukan. Terbukti kan banyak rujukan ke RS lain,” katanya.
Jika ini terus berlarut-larut, selain Kota Kotamobagu sebagai wilayah operasi RSUDDB tersebut berdampak negatif juga mengurangi pendapatan RS tersebut karana masyarakat enggan berobat disana.
Solusinya menurut mantan pegawai Garuda Air Line tersebut, Pemerintah Bolmong harus memberikan suntikan dana kepada RS tersebut, agar bisa memperbaiki fasilitas utama yang vital.
KOTAMOBAGU – Sorotan tajam disampaikan personil Dewan Kota (Dekot) Kota Kotamobagu (KK), Rabu (4/11/2009) terhadap fasilitas vital Rumah Sakit Umum Daerah Datoe Binangkan (RSUD-DB) yang kurang memadai.
Sorotan inipun disampaikan berdasarkan keluhan masyarakat dan pantauan ketua komisi tiga Dekot KK ini. Disampaikan fasilitas vital tersebut berupa kelengkapan operasi yang tidak memadai lagi, apalagi menyangkut kwalitas, makanya menurut Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini tak heran jika banyak rujukan ke rumah sakit (RS) lain.
Kondisi peralatan vital tersebut juga menurutnya membahayakan pasien operasi, termasuk ruangan yang kurang refresentatif, sebab tidak steril dari kuman-kuman, “Jangan heran jika banyak masyarakat enggan berobat di RSUD tersebut karena fasilitasnya meragukan. Terbukti kan banyak rujukan ke RS lain,” katanya.
Jika ini terus berlarut-larut, selain Kota Kotamobagu sebagai wilayah operasi RSUDDB tersebut berdampak negatif juga mengurangi pendapatan RS tersebut karana masyarakat enggan berobat disana.
Solusinya menurut mantan pegawai Garuda Air Line tersebut, Pemerintah Bolmong harus memberikan suntikan dana kepada RS tersebut, agar bisa memperbaiki fasilitas utama yang vital.