Tomohon – Salah satu penopang suksesnya penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan adalah unsur sumber daya aparatur yang handal dan memiliki kompetensi memadai. Peran pendidikan dan pelatihan kepemimpinan sangatlah strategis karena melalui kegiatan ini peserta dibekali berbagai pengetahuan berkaitan erat dengan penyelenggaraan tugas sebagai PNS.
Hal tersebut diungkapkan Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak saat menutup Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklat PIM) tingkat III Angkatan III Pemerintah Kota Tomohon Tahun 2014 di Aula Homestay, Rabu (8/10/2014). “Oleh sebab itu kegiatan ini akan menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kota Tomohon di masa yang akan datang disamping karena tuntutan peraturan perundang-undangan,” ujarnya.
Walikota berharap peserta pendidikan dan pelatihan ini mampu tampil baik dalam berbagai hal selain itu mampu untuk dapat menyelenggarakan tugas-tugas di instansi masing-masing dengan baik. “Mudah-mudahan hasil pelatihan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk pemerintah dalam mengevaluasi berbagai penyelenggaraan program dan kegiatan yang dilaksanakan,” tutup Eman.
Widyaiswara Badan Diklat Provinsi Sulawesi Utara Toman Hutapea SH MH yang nampak hadir mengharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan ini para peserta akan mampu menunjukan komitmen yang tinggi dalam pembangunan aparatur dan mampu menjadi pemimpin yang bisa memajukan Kota Tomohon dalam segala bidang.
Di sisi lain Masna Pioh SSos selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Tomohon dalam laporannya mengatakan Diklat Pim III diikuti 30 peserta dari pejabat struktural eselon III dan IV di berbagai SKPD yang berlangsung sejak 18 juni 2014 lalu. “Pelatihan ini dilaksanakan selama 93 hari berdasarkan dengan pola baru yang ada saat ini,” tukas Pioh.
Dalam kegiatan ini, Walikota Tomohon menyerahkan piagam penghargaan kepada peserta yang masuk lima besar peserta terbaik yakni Besti Waworundeng, Royke Tangkawarouw, Herry Lantang, Edwin Joseph dan Frany Tulung. (ray)
Tomohon – Salah satu penopang suksesnya penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan adalah unsur sumber daya aparatur yang handal dan memiliki kompetensi memadai. Peran pendidikan dan pelatihan kepemimpinan sangatlah strategis karena melalui kegiatan ini peserta dibekali berbagai pengetahuan berkaitan erat dengan penyelenggaraan tugas sebagai PNS.
Hal tersebut diungkapkan Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak saat menutup Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklat PIM) tingkat III Angkatan III Pemerintah Kota Tomohon Tahun 2014 di Aula Homestay, Rabu (8/10/2014). “Oleh sebab itu kegiatan ini akan menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kota Tomohon di masa yang akan datang disamping karena tuntutan peraturan perundang-undangan,” ujarnya.
Walikota berharap peserta pendidikan dan pelatihan ini mampu tampil baik dalam berbagai hal selain itu mampu untuk dapat menyelenggarakan tugas-tugas di instansi masing-masing dengan baik. “Mudah-mudahan hasil pelatihan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk pemerintah dalam mengevaluasi berbagai penyelenggaraan program dan kegiatan yang dilaksanakan,” tutup Eman.
Widyaiswara Badan Diklat Provinsi Sulawesi Utara Toman Hutapea SH MH yang nampak hadir mengharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan ini para peserta akan mampu menunjukan komitmen yang tinggi dalam pembangunan aparatur dan mampu menjadi pemimpin yang bisa memajukan Kota Tomohon dalam segala bidang.
Di sisi lain Masna Pioh SSos selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Tomohon dalam laporannya mengatakan Diklat Pim III diikuti 30 peserta dari pejabat struktural eselon III dan IV di berbagai SKPD yang berlangsung sejak 18 juni 2014 lalu. “Pelatihan ini dilaksanakan selama 93 hari berdasarkan dengan pola baru yang ada saat ini,” tukas Pioh.
Dalam kegiatan ini, Walikota Tomohon menyerahkan piagam penghargaan kepada peserta yang masuk lima besar peserta terbaik yakni Besti Waworundeng, Royke Tangkawarouw, Herry Lantang, Edwin Joseph dan Frany Tulung. (ray)