Minut, BeritaManado.com – Memasuki bulan Desember, keberadaan elpiji (Liquefied Petroleum Gas) makin sulit ditemui di Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Kelangkaan elpiji bukan baru pertama kali terjadi tahun ini. Medio Mei lalu, penjualan elpiji bahkan mencapai angka Rp35 ribu per tabung 3 Kilogram (Kg).
Untuk satu minggu terakhir, elpiji bisa didapat dengan harga Rp30 ribu per tabung 3 Kg.
“Di pangkalan (elpiji) selalu habis padahal hampir setiap saat saya cek kalau-kalau sudah masuk stok elpiji. Tapi selalu saja tidak kebagian,” keluh Ivonne, ibu tumah tangga asal Desa Matungkas.
Tidak hanya di Desa Matungkas Kecamatan Dimembe, warga di Kecamatan Kalawat, Airmadidi dan Likupang Timur juga mengeluhkan kondisi serupa.
“Ada warung yang jual elpiji tapi harganya melebihi HET (Harga Eceran Tertinggi), sampai Rp30 ribu per tabung 3 Kg,” ujar Jurni warga Desa Kolongan Tetempangan.
Kelangkaan elpiji dibenarkan Asisten II Pemkab Minut Drs Allan Mingkid, Kamis (30/11/2017).
Menurut Mingkid, kelangkaan ini sudah diprediksi sejak jauh-jauh hari sehingga pemerintah bersama PT Pertamina telah melaunching penggunaan Bright Gas 5,2 kg bagi kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pengusaha.
“Waktu saya mengikuti rapat perubahan subsidi elpiji di Kota Makasar, terjadi pengurangan hampir 3 juta matrik ton pada perubahan APBN Perubahan karena terdapat kekurangan penerimaan negara pada proyeksi yang ada tidak semuanya mencapai target yang berdampak terhadap subsidi pada masyarakat,” kata Mingkid.
Namun demikian dalam kelangkaan gas elpiji 3 kg ini, pemerintah dan Pertamina berjanji akan menindak pangkalan yang sengaja menjual tidak pada area yang sudah ditentukan, berupa pencabutan izin pangkalan.
“Tim bagian ekonomi sedang turun ke lapangan untuk mencari tahu penyebab kelangkaan ini. Kalau ada pangkalan ditemukan menjual di kabupaten lain, izin mereka langsung dicabut,” tegas Mingkid.
Menurut Mingkid, di Minut elpiji 3 Km bersubsidi dilayani oleh 4 agen, yang terdiri dari PT Anugerah Lestari yang melayani 146 pangkalan, PT LPG Kawan Sejahtera melayani 38 pangkalan, PT Tonsea Jaya melayani 74 pangkalan dan PT Anita Kumayas melayani 53 pangkalan.
Sehingga setiap minggu, ada 40.320 tabung yang dipasok keempat agen, atau sebanyak 201.600 tabung per bulan.
(Finda Muhtar)