Ratahan – Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), akan segera berjalan di bulan April mendatang. Ini ditegaskan oleh Kepala dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Mitra, Sonny Wenas. Menurutnya, saat ini yang menjadi kendala, yaitu alat-alat untuk e-KTP belum tiba di Mitra.
Sekarang yang dikirim oleh pemerintah pusat baru satu UPS dan satu box yang pengaggarannya ini berasal dari APBN, kemudian dikirim ke provinsi. Untuk peralatan pembuatan EKTP tersebut akan dibagikan di tiap kecamatan yang akan mendapatkan satu set perangkat alat pembuatan e-KTP.
“Jadi di tiap kecamatan akan diserahkan satu set, untuk dinas sendiri juga akan mendapat satu unit perangkat pembuat e-KTP. Serta akan ada satu perangkat yang mobile,” ujarnya.
Lebih lanjut Wenas mengatakan bahwa dalam mekanisme pendanaan, pemerinta kabupaten (pemkab) hanya menyediakan dana pendamping sekitar Rp950 juta, untuk pemerintah pusat dananya berupa barang perangkat alat e-KTP.
“Dana operasional diambil dari dana pendamping ini, juga untuk setiap kecamatan ada empat operator yang akan bertugas dalam pembuatan e-KTP di setiap kecamatan,” tandasnya.
Dirinyapun menambahkan untuk pemuktahiran data pihaknya sudah siap, sehingga kapanpun alat dikirim, pembuatan e-KTP siap dilaksanakan. “Sehingga target pemerintah pusat pembuatan e-KTP di akhir tahun 2012, sudah selesai semua,” terangnya. (har)
Ratahan – Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), akan segera berjalan di bulan April mendatang. Ini ditegaskan oleh Kepala dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Mitra, Sonny Wenas. Menurutnya, saat ini yang menjadi kendala, yaitu alat-alat untuk e-KTP belum tiba di Mitra.
Sekarang yang dikirim oleh pemerintah pusat baru satu UPS dan satu box yang pengaggarannya ini berasal dari APBN, kemudian dikirim ke provinsi. Untuk peralatan pembuatan EKTP tersebut akan dibagikan di tiap kecamatan yang akan mendapatkan satu set perangkat alat pembuatan e-KTP.
“Jadi di tiap kecamatan akan diserahkan satu set, untuk dinas sendiri juga akan mendapat satu unit perangkat pembuat e-KTP. Serta akan ada satu perangkat yang mobile,” ujarnya.
Lebih lanjut Wenas mengatakan bahwa dalam mekanisme pendanaan, pemerinta kabupaten (pemkab) hanya menyediakan dana pendamping sekitar Rp950 juta, untuk pemerintah pusat dananya berupa barang perangkat alat e-KTP.
“Dana operasional diambil dari dana pendamping ini, juga untuk setiap kecamatan ada empat operator yang akan bertugas dalam pembuatan e-KTP di setiap kecamatan,” tandasnya.
Dirinyapun menambahkan untuk pemuktahiran data pihaknya sudah siap, sehingga kapanpun alat dikirim, pembuatan e-KTP siap dilaksanakan. “Sehingga target pemerintah pusat pembuatan e-KTP di akhir tahun 2012, sudah selesai semua,” terangnya. (har)