Manado – Duta Wisata Sulut membawa dua investor dari Tiongkok ke daerah ini, tujuannya ingin bekerjasama dengan pemerintah daerah guna menanamkan modalnya diberbagai pembangunan infrastruktur yang ada di Sulut.
Hal itu disampaikan Ketua Duta Wisata Sulut Yerry Tawaluyan bersama Sekretaris Duta Wisata Sulut Soraya Togas.
Tawaluyan yang juga selaku Ketua Gerakan Nasional Sadar Wisata (Gernasta) ini, menyebutkan tujuan kehadiran disini untuk mempertemukan investor ini, dengan gubernur.
Kedua investor Tiongkok ini masing-masing Mr Bill Lee selaku Managing Director Enginering dan Winston Lee selaku S.E.A General Manajer keduanya dari BUMN Sino Pes China.
Menurutnya perusahan China tersebut bergerak di bidang infrastruktur seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara dan irigasi.
“Perusahaan mereka sudah berada di 60 negara baik di Asia Tenggara, Eropa dan Afrika,” ujar Tawaluyan
Dia menambahkan, selain menanamkan modal di Sulut mereka juga siap menjembatani pengusaha dari China dengan pemerintah daerah serta pengusaha Sulut.
Tawaluyanmenyebutkan investor Tiongkok berkeinginan menanamkan modalnya di Sulut, karena kultur dan budaya masyarakat di daerah Bumi Nyiur Melambai sangat baik, ramah dan terbuka. (***/rizath polii)
Manado – Duta Wisata Sulut membawa dua investor dari Tiongkok ke daerah ini, tujuannya ingin bekerjasama dengan pemerintah daerah guna menanamkan modalnya diberbagai pembangunan infrastruktur yang ada di Sulut.
Hal itu disampaikan Ketua Duta Wisata Sulut Yerry Tawaluyan bersama Sekretaris Duta Wisata Sulut Soraya Togas.
Tawaluyan yang juga selaku Ketua Gerakan Nasional Sadar Wisata (Gernasta) ini, menyebutkan tujuan kehadiran disini untuk mempertemukan investor ini, dengan gubernur.
Kedua investor Tiongkok ini masing-masing Mr Bill Lee selaku Managing Director Enginering dan Winston Lee selaku S.E.A General Manajer keduanya dari BUMN Sino Pes China.
Menurutnya perusahan China tersebut bergerak di bidang infrastruktur seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara dan irigasi.
“Perusahaan mereka sudah berada di 60 negara baik di Asia Tenggara, Eropa dan Afrika,” ujar Tawaluyan
Dia menambahkan, selain menanamkan modal di Sulut mereka juga siap menjembatani pengusaha dari China dengan pemerintah daerah serta pengusaha Sulut.
Tawaluyanmenyebutkan investor Tiongkok berkeinginan menanamkan modalnya di Sulut, karena kultur dan budaya masyarakat di daerah Bumi Nyiur Melambai sangat baik, ramah dan terbuka. (***/rizath polii)