Langowan – Camat Langowan Selatan Dolfie Tumangkeng menanggapi dengan serius program Pemkab Minahasa Visit Pesona Minahasa 2017. Bahkan, untuk maksud tersebut, Tumangkeng merekomendasikan empat desa yang bisa jadi destinasi wisata unggulan melalui pembahasan program Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Kamis (9/2/2017) kemarin.
Desa-desa tersebut adalah Kawatak, Palamba, Rumbia dan Temboan. Kawatak punya potensi wiata religi dan Palamba ada objek wisata sejarah budaya makam Toal Lumimuut serta Klenteng Kwan Im. Satu lagi dari Palamba yaitu objek wisata alam Air Terjun. Sementara dari Desa Rumbia dan Temboan akan mengandalkan wisata Pantai.
Dalam Musrenbang yang dibuka Kepala Bappelitbangda Drs Donald Wagey MBA serta ditutup Asisten I Pemkab Minahasa Dr Denny Mangala MSi itu, empat desa tersebut kompak mengusulkan pembangunan akses jalan. Hal itu dirasa penting karena berhubungan dengan kemudayaan wisatawan yang akan berkunjung.
“Di sisi lain, kami juga akan merekomendasikan desa-desa tersebut ke Pemerintah Kabupaten Minahasa untuk peningkatan program pengembangan kedepan. Yang jelas menurut hemat kami, desa-desa tersebut punya potensi unggulan sebagai daya tarik wisata. Namun demikian tidak menutup kemungkinan akan muncul daya tarik baru dari desa-desa lain,” katanya.
Cara hidup masyarakat beberapa desa lain seperti Kaayuran Atas yang mengandalkan sebagian dari mata pencahariannya dengan mengolah Saguer (minuman tradisionnal orang Minahasa) menjadi gula aren juga dapat dikemas menjadi atraksi wisata yang menarik. Hanya saja dalam ini sangat dibutuhkan peran media untuk mempublikasikan potensi-potensi yang ada.
Hadir dalam Musrenbang tersebut Fokopimka (Kapolsek serta Danramil), jajaran Pemerintah Kecamatan serta seluruh perangkat desa. (frangkiwullur)
Langowan – Camat Langowan Selatan Dolfie Tumangkeng menanggapi dengan serius program Pemkab Minahasa Visit Pesona Minahasa 2017. Bahkan, untuk maksud tersebut, Tumangkeng merekomendasikan empat desa yang bisa jadi destinasi wisata unggulan melalui pembahasan program Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Kamis (9/2/2017) kemarin.
Desa-desa tersebut adalah Kawatak, Palamba, Rumbia dan Temboan. Kawatak punya potensi wiata religi dan Palamba ada objek wisata sejarah budaya makam Toal Lumimuut serta Klenteng Kwan Im. Satu lagi dari Palamba yaitu objek wisata alam Air Terjun. Sementara dari Desa Rumbia dan Temboan akan mengandalkan wisata Pantai.
Dalam Musrenbang yang dibuka Kepala Bappelitbangda Drs Donald Wagey MBA serta ditutup Asisten I Pemkab Minahasa Dr Denny Mangala MSi itu, empat desa tersebut kompak mengusulkan pembangunan akses jalan. Hal itu dirasa penting karena berhubungan dengan kemudayaan wisatawan yang akan berkunjung.
“Di sisi lain, kami juga akan merekomendasikan desa-desa tersebut ke Pemerintah Kabupaten Minahasa untuk peningkatan program pengembangan kedepan. Yang jelas menurut hemat kami, desa-desa tersebut punya potensi unggulan sebagai daya tarik wisata. Namun demikian tidak menutup kemungkinan akan muncul daya tarik baru dari desa-desa lain,” katanya.
Cara hidup masyarakat beberapa desa lain seperti Kaayuran Atas yang mengandalkan sebagian dari mata pencahariannya dengan mengolah Saguer (minuman tradisionnal orang Minahasa) menjadi gula aren juga dapat dikemas menjadi atraksi wisata yang menarik. Hanya saja dalam ini sangat dibutuhkan peran media untuk mempublikasikan potensi-potensi yang ada.
Hadir dalam Musrenbang tersebut Fokopimka (Kapolsek serta Danramil), jajaran Pemerintah Kecamatan serta seluruh perangkat desa. (frangkiwullur)