Pembalakan hutan
Bitung – Dua perwiran Polres Bitung diduga terlibat aksi pembalakan kayu di Kelurahan Danowudu dan Kelurahan Pinasungkulan Kecamatan Ranowulu. Menariknya, aksi kedua perwira yang notabene keduanya menjabat Wakapolsek yakni Iptu LP dan AKP AN dipergoki warga ketika mengangkut hasil pembalakan dan memback up aksi tersebut.
Dari penuturan warga, Iptu LP didapati warga ketika sementara mengangkut satu kubik kayu jenis cempaka dengan mobil Mitsubishi L300 dengan nomor polisi DB 5833 CC, Minggu (1/3/2015). Kendaraan itu dikemudian Iptu LP sendiri dan aksi itu bukan kali pertama dilihat warga.
“Kemi sempat mencegatnya dan menanyakan asal-asul kayu, namun dia (Iptu LP) mengaku kayu yang diangkutnya bukan miliknya,” kata sejumlah warga Danowudu.
Iptu LP mengaku kepada warga jika dirinya hanya mengangkut kayu dan ia hanya mengantarkan saja karena kendaraannya memang disewakan untuk mengangkut kayu. Padahal warga mengaku Iptu LP adalah salah satu aparat yang selama ini ikut terlibat aksi pembalakan kayu di lokasi hutan di wilayah Kelurahan Danowudu dan sekitarnya.
“Kami tahu dia (Iptu LP) berbohong tapi kami tak bisa berbuat apa-apa karena dia anggota polisi,” katanya.
AKP AN sendiri diduga memback-up aksi pencurian kayu sekaligus penyerobotan tanah di Kelurahan Pinasungkulan. Dimana AKP AN memerintahkan sejumlah orang untuk melakukan penebangan pohon diatas lahan status quo yang tengah jadi obyek sengketa antara sejumlah warga Pinasungkulan dengan Keluarga Golioth.
“Minggu lalu tepatnya hari Jumat, kami mendapati sejumlah orang sementara menebang pohong kelapa di tanah milik Keluarga Luntungan. Ketika kami tanya, mereka mengaku diperintahkan komandan Ari atau AKP AN,” kata warga.
Wargapun langsung menghentikan aski penebangan pohon kelapa itu, kendati para pekerja mengaku AKP AN masih memiliki ikatan kerabat dengan Keluarga Golioth. Dan meminta bantuan Babinsa untuk mengamankan kayu yang telah ditebang.(abinenobm)
Pembalakan hutan
Bitung – Dua perwiran Polres Bitung diduga terlibat aksi pembalakan kayu di Kelurahan Danowudu dan Kelurahan Pinasungkulan Kecamatan Ranowulu. Menariknya, aksi kedua perwira yang notabene keduanya menjabat Wakapolsek yakni Iptu LP dan AKP AN dipergoki warga ketika mengangkut hasil pembalakan dan memback up aksi tersebut.
Dari penuturan warga, Iptu LP didapati warga ketika sementara mengangkut satu kubik kayu jenis cempaka dengan mobil Mitsubishi L300 dengan nomor polisi DB 5833 CC, Minggu (1/3/2015). Kendaraan itu dikemudian Iptu LP sendiri dan aksi itu bukan kali pertama dilihat warga.
“Kemi sempat mencegatnya dan menanyakan asal-asul kayu, namun dia (Iptu LP) mengaku kayu yang diangkutnya bukan miliknya,” kata sejumlah warga Danowudu.
Iptu LP mengaku kepada warga jika dirinya hanya mengangkut kayu dan ia hanya mengantarkan saja karena kendaraannya memang disewakan untuk mengangkut kayu. Padahal warga mengaku Iptu LP adalah salah satu aparat yang selama ini ikut terlibat aksi pembalakan kayu di lokasi hutan di wilayah Kelurahan Danowudu dan sekitarnya.
“Kami tahu dia (Iptu LP) berbohong tapi kami tak bisa berbuat apa-apa karena dia anggota polisi,” katanya.
AKP AN sendiri diduga memback-up aksi pencurian kayu sekaligus penyerobotan tanah di Kelurahan Pinasungkulan. Dimana AKP AN memerintahkan sejumlah orang untuk melakukan penebangan pohon diatas lahan status quo yang tengah jadi obyek sengketa antara sejumlah warga Pinasungkulan dengan Keluarga Golioth.
“Minggu lalu tepatnya hari Jumat, kami mendapati sejumlah orang sementara menebang pohong kelapa di tanah milik Keluarga Luntungan. Ketika kami tanya, mereka mengaku diperintahkan komandan Ari atau AKP AN,” kata warga.
Wargapun langsung menghentikan aski penebangan pohon kelapa itu, kendati para pekerja mengaku AKP AN masih memiliki ikatan kerabat dengan Keluarga Golioth. Dan meminta bantuan Babinsa untuk mengamankan kayu yang telah ditebang.(abinenobm)