AMURANG—Ketua DPRD Minsel, Boy VA Tumiwa, BSc SH mengatakan, bahwa pihak eksekutif dalam hal ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tak komitmen dengan pembangunan Minsel. Seharusnya, TAPD melalui Plt Asisten III Drs James Tombokan jernih menyampaikan komentar. Jangan pula menyebut, bahwa untuk membahas Draf KUA-PPAS adalah tanggungjawab bersama dengan pihak legislatif. Padahal, draf KUA PPAS APBD-P 2011 saja belum masuk. Bagaimana hal ini akan berjalan dengan baik.
‘’Ya, pernyataan Plt Asisten III Drs James Tombokan, jangan lempar tanggungjawab. Sebab, bagaimana pun soal draf KUA PPAS APBD-P 2011 yang membuat adalah TAPD. Bukan pihak legislatif, namun legislatif hanya membahas apabila drafnya sudah masuk,’’ kata Tumiwa saat menggelar hearing dengan Tim Baperjakat Minsel, Selasa (8/11) tadi.
Tumiwa juga mempertanyakan, bahwa sesunggunya pihak legislatif hanya melakukan apabila draf sudah berada dimeja Badan Anggaran (Banggar) DPRD Minsel. Jadi, TAPD yang ikut hadir saat ini harus menjelaskan semuanya.
‘’Seperti saat ini, banyak media cetak, elektronik dan online hadir disini. Seharusnya, pak Tombokan yang menyampaikan harus seimbang. Jangan pula salahkan DPRD Minsel. Ingat, hal itu bagi DPRD Minsel sangat tidak menerima,’’ ungkap Tumiwa.
Sampai berita ini diposting, belum ada tanggapan resmi dari Plt Asisten III Drs James Tombokan. Bahkan, Tombokan yang menjadi juru bicara di hearing DPRD Minsel dengan Tim Baperjakat menyebut kalau ini semua adalah perintah Sekda Drs MC Kairupan.
Sementara itu, Sekretaris Kerukunan Keluarga Pensiunan Pamong Praja (K2P2) Minsel, Robby Simbar, SH menyayangkan statmen Plt Asisten III Drs James Tombokan di media cetak seakan-akan ingin menyalahkan DPRD yang belum membahas KUA PPAS APBD-P 2011.
‘’Pernyataan Tombokan, jelas simpang siur. Maka dari itu, pak Tombokan harus meluruskannya. Ingat, jangan salahkan DPRD. Sementara, DPRD melalui Banggar belum menerima drafnya. Jadi, TAPD yang didalamnya ada pak Tombokan jangan langsung menyalakan DPRD Minsel,’’ pungkas Simbar. (ape)
AMURANG—Ketua DPRD Minsel, Boy VA Tumiwa, BSc SH mengatakan, bahwa pihak eksekutif dalam hal ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tak komitmen dengan pembangunan Minsel. Seharusnya, TAPD melalui Plt Asisten III Drs James Tombokan jernih menyampaikan komentar. Jangan pula menyebut, bahwa untuk membahas Draf KUA-PPAS adalah tanggungjawab bersama dengan pihak legislatif. Padahal, draf KUA PPAS APBD-P 2011 saja belum masuk. Bagaimana hal ini akan berjalan dengan baik.
‘’Ya, pernyataan Plt Asisten III Drs James Tombokan, jangan lempar tanggungjawab. Sebab, bagaimana pun soal draf KUA PPAS APBD-P 2011 yang membuat adalah TAPD. Bukan pihak legislatif, namun legislatif hanya membahas apabila drafnya sudah masuk,’’ kata Tumiwa saat menggelar hearing dengan Tim Baperjakat Minsel, Selasa (8/11) tadi.
Tumiwa juga mempertanyakan, bahwa sesunggunya pihak legislatif hanya melakukan apabila draf sudah berada dimeja Badan Anggaran (Banggar) DPRD Minsel. Jadi, TAPD yang ikut hadir saat ini harus menjelaskan semuanya.
‘’Seperti saat ini, banyak media cetak, elektronik dan online hadir disini. Seharusnya, pak Tombokan yang menyampaikan harus seimbang. Jangan pula salahkan DPRD Minsel. Ingat, hal itu bagi DPRD Minsel sangat tidak menerima,’’ ungkap Tumiwa.
Sampai berita ini diposting, belum ada tanggapan resmi dari Plt Asisten III Drs James Tombokan. Bahkan, Tombokan yang menjadi juru bicara di hearing DPRD Minsel dengan Tim Baperjakat menyebut kalau ini semua adalah perintah Sekda Drs MC Kairupan.
Sementara itu, Sekretaris Kerukunan Keluarga Pensiunan Pamong Praja (K2P2) Minsel, Robby Simbar, SH menyayangkan statmen Plt Asisten III Drs James Tombokan di media cetak seakan-akan ingin menyalahkan DPRD yang belum membahas KUA PPAS APBD-P 2011.
‘’Pernyataan Tombokan, jelas simpang siur. Maka dari itu, pak Tombokan harus meluruskannya. Ingat, jangan salahkan DPRD. Sementara, DPRD melalui Banggar belum menerima drafnya. Jadi, TAPD yang didalamnya ada pak Tombokan jangan langsung menyalakan DPRD Minsel,’’ pungkas Simbar. (ape)