25 anggota DPRD Mitra saat dilantik dan diambil sumpahnya sebagai anggota DPRD Mitra masa bakti 2014-2018
Ratahan – Warga masyarakat Minahasa Tenggara (Mitra) meminta para anggota DPRD untuk mengimplementasikan hasil kunjungan kerja ke luar daerah yang selama ini telah dilakoni.
Pasalnya menurut warga, sering dilakukannya kunjungan ke luar daerah, output langsung ke masyarakat itu belum dirasakan.
“Dari awal selaku masyarakat berharap agenda keluar daerah DPRD dikurangi karena terkesan menghamburkan uang. Tapi tetap saja dilakukan. Nah sekarang kita tuntut mereka mempertangungjawabkan apa yang diperoleh saat Kunker maupun studi banding ke luar daerah,” tegas pemerhati Mitra, Ronald Sahelangi.
Demikian diungkapkan Jemy Kandow SH, yang juga mendesak DPRD Mitra mempertanggung jawabkan hasil kerja mereka selama ke luar daerah. “Wajar jika warga menuntut apa yang sudah diperoleh dari hasil kunker dan study banding. Kan uang rakyat yang digunakan,” kata Kandow.
Dia pun sempat menyoroti para legislator yang ikut memboyong keluarga dalam beberapa kunjungan kerja keluar daerah. Meski tidak dibiayai APBD, tapi legislator diingatkan untuk benar-benar fokus pada kunjungan kerja bukan jalan-jalan atau santai.
“Apalagi ada yang sedikit meposting foto dijejaring sosial bersama keluarga. Jadi kesanya agenda jalan-jalan keluarga bukan menjalankan tugas,” ujar Kandow. (rulandsandag)
25 anggota DPRD Mitra saat dilantik dan diambil sumpahnya sebagai anggota DPRD Mitra masa bakti 2014-2018
Ratahan – Warga masyarakat Minahasa Tenggara (Mitra) meminta para anggota DPRD untuk mengimplementasikan hasil kunjungan kerja ke luar daerah yang selama ini telah dilakoni.
Pasalnya menurut warga, sering dilakukannya kunjungan ke luar daerah, output langsung ke masyarakat itu belum dirasakan.
“Dari awal selaku masyarakat berharap agenda keluar daerah DPRD dikurangi karena terkesan menghamburkan uang. Tapi tetap saja dilakukan. Nah sekarang kita tuntut mereka mempertangungjawabkan apa yang diperoleh saat Kunker maupun studi banding ke luar daerah,” tegas pemerhati Mitra, Ronald Sahelangi.
Demikian diungkapkan Jemy Kandow SH, yang juga mendesak DPRD Mitra mempertanggung jawabkan hasil kerja mereka selama ke luar daerah. “Wajar jika warga menuntut apa yang sudah diperoleh dari hasil kunker dan study banding. Kan uang rakyat yang digunakan,” kata Kandow.
Dia pun sempat menyoroti para legislator yang ikut memboyong keluarga dalam beberapa kunjungan kerja keluar daerah. Meski tidak dibiayai APBD, tapi legislator diingatkan untuk benar-benar fokus pada kunjungan kerja bukan jalan-jalan atau santai.
“Apalagi ada yang sedikit meposting foto dijejaring sosial bersama keluarga. Jadi kesanya agenda jalan-jalan keluarga bukan menjalankan tugas,” ujar Kandow. (rulandsandag)