Manado, BeritaManado.com – Anggota Komisi A DPRD Manado, Arthur Paath bersama anggota komisi B, Christina Lina Pusung ikut meyerap aspirasi masyarakat lewat musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) Kecamatan Tikala.
Dalam Musrembang tersebut Arthur Paath mengaku kecewa kepada Badan Perencanaan Penelitian Pembangunan (Bapelitbang).
Pasalnya, hasil musrembang keluhan masyarakat hanya satu yang diakomodir di setiap kelurahan. Sedangkan ada satu kelurahan menyampaikan aspirasi mereka sampai 5.
“Kita tanya kenapa hanya satu saja yang menjadi prioritas, sementara di Tikala ada lima kelurahan dan satu kulurahan ada 5 masalah yang disampaikan,” kata Arthur Paath kepada BeritaManado.com, Kamis (1/3/2018).
Menurut Arthur Paath seperti biasa terkait infrakstrutur yang dikeluhkan baik penerangan jalan, air bersih, jalan paving, dana banjir dan tanggul dipinggir sungai.
“Hasil musrembang ini mesti disesuaikan dengan hasil reses agar seimbang. Selain itu pemkot harus sosialisasikan hasilnya, bahwa tidak semua bisa diakomodir karena terbatas anggaran. Karena jangan sampai warga bertanya 4 permintaan tidak diakomodir,” pungkasnya.
Turut hadir Kepala Bappeda Manado Dr. Linny Tambayong, perwakilan PUPR, Dinkes, Diknas, Kapolsek Tikala, Koramil serta perwakilan kelurahan dan camat sebagai tuan rumah.
(Anes Tumengkol)
Manado, BeritaManado.com – Anggota Komisi A DPRD Manado, Arthur Paath bersama anggota komisi B, Christina Lina Pusung ikut meyerap aspirasi masyarakat lewat musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) Kecamatan Tikala.
Dalam Musrembang tersebut Arthur Paath mengaku kecewa kepada Badan Perencanaan Penelitian Pembangunan (Bapelitbang).
Pasalnya, hasil musrembang keluhan masyarakat hanya satu yang diakomodir di setiap kelurahan. Sedangkan ada satu kelurahan menyampaikan aspirasi mereka sampai 5.
“Kita tanya kenapa hanya satu saja yang menjadi prioritas, sementara di Tikala ada lima kelurahan dan satu kulurahan ada 5 masalah yang disampaikan,” kata Arthur Paath kepada BeritaManado.com, Kamis (1/3/2018).
Menurut Arthur Paath seperti biasa terkait infrakstrutur yang dikeluhkan baik penerangan jalan, air bersih, jalan paving, dana banjir dan tanggul dipinggir sungai.
“Hasil musrembang ini mesti disesuaikan dengan hasil reses agar seimbang. Selain itu pemkot harus sosialisasikan hasilnya, bahwa tidak semua bisa diakomodir karena terbatas anggaran. Karena jangan sampai warga bertanya 4 permintaan tidak diakomodir,” pungkasnya.
Turut hadir Kepala Bappeda Manado Dr. Linny Tambayong, perwakilan PUPR, Dinkes, Diknas, Kapolsek Tikala, Koramil serta perwakilan kelurahan dan camat sebagai tuan rumah.
(Anes Tumengkol)