Tondano – Finalisasi Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah IRIPPDA) Kabupaten Minahasa untuk saat ini bisa dikategorikan mubazir. Pasalnya, sejak Laporan Akhirnya diplenokan tahun 2014 lalu, hingga saat ini sepertinya belum ada tindaklanjutnya dari Pemkab Minahasa.
Anggaran yang dialokasikan untuk pembuatan RIPPDA tersebut cukup besar, yaitu sekitar Rp 250.000.000. Hal itu berdasarkan informasi langsung mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa Debby Bukara SE MSi kepada BeritaManado.com, Kamis (3/8/2017) kemarin.
Sebagaimana yang pernah dikatakannya sewaktu penetapan Laporan Akhir RIPPDA tersebut bahwa, dokumen tersebut nantinya akan didorong untuk menjadi acuan dalam pembuatan Peraturan Daerah (Perda) tentang keudayaan dan pariwisata.
Sementara itu Kadisbudpar Minahasa saat ini Agustivo Tumundo SE MSi mengatakan bahwa pihaknya belum bisa berbuat banyak tentang hal itu, dikarenakan alokasi anggaran untuk dinas tahun ini masih terfokus pada agenda kegiatan Visit pesona Minahasa 2017.
“Nanti kami akan coba berkoordinasi dengan pemerintah dan jika memungkinkan hal ini akan diusulkan untuk mendapatkan alokasi anggaran di APBD Perubahan 2017 maupun APBD induk tahun 2018 mendatang,” jelas Tumundo. (frangkiwullur)
Tondano – Finalisasi Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah IRIPPDA) Kabupaten Minahasa untuk saat ini bisa dikategorikan mubazir. Pasalnya, sejak Laporan Akhirnya diplenokan tahun 2014 lalu, hingga saat ini sepertinya belum ada tindaklanjutnya dari Pemkab Minahasa.
Anggaran yang dialokasikan untuk pembuatan RIPPDA tersebut cukup besar, yaitu sekitar Rp 250.000.000. Hal itu berdasarkan informasi langsung mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa Debby Bukara SE MSi kepada BeritaManado.com, Kamis (3/8/2017) kemarin.
Sebagaimana yang pernah dikatakannya sewaktu penetapan Laporan Akhir RIPPDA tersebut bahwa, dokumen tersebut nantinya akan didorong untuk menjadi acuan dalam pembuatan Peraturan Daerah (Perda) tentang keudayaan dan pariwisata.
Sementara itu Kadisbudpar Minahasa saat ini Agustivo Tumundo SE MSi mengatakan bahwa pihaknya belum bisa berbuat banyak tentang hal itu, dikarenakan alokasi anggaran untuk dinas tahun ini masih terfokus pada agenda kegiatan Visit pesona Minahasa 2017.
“Nanti kami akan coba berkoordinasi dengan pemerintah dan jika memungkinkan hal ini akan diusulkan untuk mendapatkan alokasi anggaran di APBD Perubahan 2017 maupun APBD induk tahun 2018 mendatang,” jelas Tumundo. (frangkiwullur)