MANADO – Provinsi Sulawesi Utara mulai membagikan kartu bahan bakar minyak (BBM) bagi nelayan guna memudahkan mereka mendapatkan bahan bakar tersebut di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dengan harga subsidi.
“Tahap pertama baru difokuskan ke nelayan di Kota Manado. Mereka diberikan kartu BBM agar bisa mendapatkan pelayanan di tiga SPBU yang ditetapkan pemerintah, dengan harga beli sesuai patokan SPBU,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulut, Joy Korah di Manado, Rabu (10/8).
Nelayan yang memegang kartu ini, akan dilayani memperoleh jenis premium bersubsidi yang dijual SPBU dengan harga subsidi, dengan masing-masing nelayan mendapatkan sesuai kebutuhannya untuk melaut.
“Rata-rata setiap nelayan mendapat jatah BBM bersubsidi 10 liter, tetapi bila kebutuhan peralatan yang digunakan lebih dari itu bisa dilayani dengan rekomendasi DKP,” kata Joy.
Tiga SPBU yang melayani kartu BBM nelayan yakni SPBU Malalayang, SBPU Boulevard dan SPBU Tumumpa. Ketiga tempat tersebut merupakan lokasi yang dekat dengan nelayan, karena itu dipilih menjadi tempat penyalur BBM bagi nelayan.
Pembagian kartu BBM bagi nelayan, kata Joy, merupakan bagian dari upaya pemerintah memberi kemudahan kepada nelayan mendapat BBM dengan harga terjangkau.
“Banyak nelayan yang mengeluh sulit mendapatkan pasokan BBM, ini berdampak negatif pada turunnya produksi ikan, karena itu pemerintah mengambil kebijakan membantu nelayan dengan kartu BBM gratis,” kata Joy.
Ditanya kemungkinan kartu ini disalahgunakan, kata Joy, kecil kemungkinan terjadi, karena nelayan yang mendapatkan kartu ini diklarifikasi terlebih dulu.
“Klarifikasi merupakan penelitian kebenaran bahwa yang bersangkutan memang benar nelayan, termasuk penghitungan jumlah kebutuhan BBM dari alat tangkap yang digunakan sekali melaut,” kata Joy.(brn)
MANADO – Provinsi Sulawesi Utara mulai membagikan kartu bahan bakar minyak (BBM) bagi nelayan guna memudahkan mereka mendapatkan bahan bakar tersebut di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dengan harga subsidi.
“Tahap pertama baru difokuskan ke nelayan di Kota Manado. Mereka diberikan kartu BBM agar bisa mendapatkan pelayanan di tiga SPBU yang ditetapkan pemerintah, dengan harga beli sesuai patokan SPBU,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulut, Joy Korah di Manado, Rabu (10/8).
Nelayan yang memegang kartu ini, akan dilayani memperoleh jenis premium bersubsidi yang dijual SPBU dengan harga subsidi, dengan masing-masing nelayan mendapatkan sesuai kebutuhannya untuk melaut.
“Rata-rata setiap nelayan mendapat jatah BBM bersubsidi 10 liter, tetapi bila kebutuhan peralatan yang digunakan lebih dari itu bisa dilayani dengan rekomendasi DKP,” kata Joy.
Tiga SPBU yang melayani kartu BBM nelayan yakni SPBU Malalayang, SBPU Boulevard dan SPBU Tumumpa. Ketiga tempat tersebut merupakan lokasi yang dekat dengan nelayan, karena itu dipilih menjadi tempat penyalur BBM bagi nelayan.
Pembagian kartu BBM bagi nelayan, kata Joy, merupakan bagian dari upaya pemerintah memberi kemudahan kepada nelayan mendapat BBM dengan harga terjangkau.
“Banyak nelayan yang mengeluh sulit mendapatkan pasokan BBM, ini berdampak negatif pada turunnya produksi ikan, karena itu pemerintah mengambil kebijakan membantu nelayan dengan kartu BBM gratis,” kata Joy.
Ditanya kemungkinan kartu ini disalahgunakan, kata Joy, kecil kemungkinan terjadi, karena nelayan yang mendapatkan kartu ini diklarifikasi terlebih dulu.
“Klarifikasi merupakan penelitian kebenaran bahwa yang bersangkutan memang benar nelayan, termasuk penghitungan jumlah kebutuhan BBM dari alat tangkap yang digunakan sekali melaut,” kata Joy.(brn)