Amurang, BeritaManado – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) mulai melaksanakan Reses I untuk tahun 2017 di akhir bulan April.
Dari pantauan BeritaManado.com dilapangan terlihat Anggota DPRD Minsel dari Daerah Pemilihan (Dapil) V, Djen Pieter Lamia melakukan Reses di Desa Paslaten dan Paslaten Satu pada Rabu (26/4/2017)
“Ada 45 desa di Dapil V dan saya milih Desa Paslaten sebagai Desa pertama saya akan menyerap masukan masyarakat. Faktor kedekatan saya dengan masyarakat Desa Paslaten kiranya dapat dimanfaatkan menyampaikan masukan,” kata Djen Lamia mengawali sambutannya kepada masyarakat.
Sejumlah masukan untuk pembangunan Desa Paslaten mengemuka dan disampaikan masyarakat kepada anggota DPRD Minsel Djen Lamia.
Dari sejumlah masukan yang mengemuka diantaranya melanjutkan pengaapalan jalan lorong dan jalan ke lokasi wisata Pantai. Bantuan buat warga yang mengalami gangguan jiwa, sekolah yang belum memiliki Kepsek dan ketersediaan dokter yang tinggal di Puskesmas.
Namun tidak semua usulan yang disampaikan langsung ditanggapi oleh Djen Lamia. “Saat ini harus dibedakan mana pembangunan yang akan dilaksanakan melalui dana desa dan pembangunan dari dana APBD,” tegas Djen Lamia.(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) mulai melaksanakan Reses I untuk tahun 2017 di akhir bulan April.
Dari pantauan BeritaManado.com dilapangan terlihat Anggota DPRD Minsel dari Daerah Pemilihan (Dapil) V, Djen Pieter Lamia melakukan Reses di Desa Paslaten dan Paslaten Satu pada Rabu (26/4/2017)
“Ada 45 desa di Dapil V dan saya milih Desa Paslaten sebagai Desa pertama saya akan menyerap masukan masyarakat. Faktor kedekatan saya dengan masyarakat Desa Paslaten kiranya dapat dimanfaatkan menyampaikan masukan,” kata Djen Lamia mengawali sambutannya kepada masyarakat.
Sejumlah masukan untuk pembangunan Desa Paslaten mengemuka dan disampaikan masyarakat kepada anggota DPRD Minsel Djen Lamia.
Dari sejumlah masukan yang mengemuka diantaranya melanjutkan pengaapalan jalan lorong dan jalan ke lokasi wisata Pantai. Bantuan buat warga yang mengalami gangguan jiwa, sekolah yang belum memiliki Kepsek dan ketersediaan dokter yang tinggal di Puskesmas.
Namun tidak semua usulan yang disampaikan langsung ditanggapi oleh Djen Lamia. “Saat ini harus dibedakan mana pembangunan yang akan dilaksanakan melalui dana desa dan pembangunan dari dana APBD,” tegas Djen Lamia.(TamuraWatung)