Manado – Berniat mengejar waktu untuk sampai di area Ikip bawah, Rogers mengambil jalan pintas dari jalan piere tendean dan berbelok di lorong yang diapit dua hotel dengan tanda larangan.
Prittt!! Pria berseragam coklat berompi hijau muda mengkilat langsung menghentikan laju motor roda duanya. Tak banyak bicara, pria bertopi dengan tulisan “Polisi” tersebut langsung meminta SIM dan STNK.
“Mau ke pengadilan atau titip disini pak? Kalau titip disini Silakan dipilih nominalnya,” ujar petugas lainnya yang berada di sebuah pos satpam milik sebuah hotel berbintang.
Tak ayal, Rogers langsung melihat kertas berwarna merah dan langsung melirik kolom yang dimaksud sang petugas dan bertuliskan nominal minimal Rp 100 ribu sampai maksimal Rp 1,5 juta.
“Tentu saja suka pilih nominal yang paling kecil tapi karena bingung tidak dijelaskan oleh petugasnya ya sudah saya pilih pengadilan saja,” terangnya kepada BeritaManado.com, Selasa (22/10/2014).
Pantauan wartawan ini, tak semua pelanggar mendapatkan perlakuan yang sama. Seperti dua wanita pengendara roda dua dengan barang bawaan yang hampir melebihi kapasitas nampak langsung melaju setelah meminta pengertian dari sang petugas.(quin)
Manado – Berniat mengejar waktu untuk sampai di area Ikip bawah, Rogers mengambil jalan pintas dari jalan piere tendean dan berbelok di lorong yang diapit dua hotel dengan tanda larangan.
Prittt!! Pria berseragam coklat berompi hijau muda mengkilat langsung menghentikan laju motor roda duanya. Tak banyak bicara, pria bertopi dengan tulisan “Polisi” tersebut langsung meminta SIM dan STNK.
“Mau ke pengadilan atau titip disini pak? Kalau titip disini Silakan dipilih nominalnya,” ujar petugas lainnya yang berada di sebuah pos satpam milik sebuah hotel berbintang.
Tak ayal, Rogers langsung melihat kertas berwarna merah dan langsung melirik kolom yang dimaksud sang petugas dan bertuliskan nominal minimal Rp 100 ribu sampai maksimal Rp 1,5 juta.
“Tentu saja suka pilih nominal yang paling kecil tapi karena bingung tidak dijelaskan oleh petugasnya ya sudah saya pilih pengadilan saja,” terangnya kepada BeritaManado.com, Selasa (22/10/2014).
Pantauan wartawan ini, tak semua pelanggar mendapatkan perlakuan yang sama. Seperti dua wanita pengendara roda dua dengan barang bawaan yang hampir melebihi kapasitas nampak langsung melaju setelah meminta pengertian dari sang petugas.(quin)