AMURANG—Jalan di Kabupaten Minahasa Selatan 462 Km. Sekitar 200 Km sudah memenuhi standar (aspal). Dan 262 Km belum dilalui dengan aspal atau baru aspal halua (lapen, red). Pun demikian, program Bupati Tetty Paruntu, bahwa hingga tahun 2014 jalan yang belum di hotmix akan selesai. Hanya saja, untuk menindaklanjuti dengan pemeliharaan ternyata butuh dana yang tidak sedikit. Sayang, dana pemeliharaan 2012 Dinas PU Minsel hanya sebesar Rp 1,2 miliar.
Kepala Dinas PU Minsel, Joutje Tuerah, ST MM ketika dihubungi beritamanado akhir pekan kemarin membenarkannya. ‘’Ya, ada sekitar 462 Km jalan di Minsel. Bahkan, baru sekitar 200 Km jalan yang dihotmix. Sisanya belum diaspal alias hotmix. Ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi kita. Pun demikian, Bupati Tetty Paruntu telah menginstruksikan jalan-jalan dimaksud akan selesai sampai tahun 2014,’’ ujar Tuerah.
Hanya saja, untuk memelihara jalan-jalan yang belum diaspal maupun sudah pihaknya hanya memiliki dana sebesar Rp 1,2 miliar. Akankah dana pemeliharaan diatas mencukupi. Sebab, kondisi jalan rusak di Minsel kian tahun bertambah.
‘’Perhitungan saja, untuk perbaikan jalan baru saja, 1 Km memerlukan anggaran Rp 2,5 miliar. Nah, apakah untuk pemeliharaan saja dananya sebesar Rp 1,2 miliar. Apakah hal diatas akan maksimal. Sementara itu, saya bisa bandingkan kalau dana pemeliharaan tingkat provinsi Rp 25 miliuar. Dan pemerintah pusat, Rp 45 juta/kilo. Bandingkan di Minsel, pertahun hanya Rp 1,2 miliar,’’ ungkap Tuerah.
Tetapi, saya percaya hal diatas akan memberikan manfaat yang baik manakalah dalam APBDP 2012 kedepan dana pemeliharaan akan naik. Sebab, kondisi sekarang sangat dilematis untuk melakukan perbaikan jalan yang kian hari bertambah parah.
‘’Oleh sebab itu, saya berpesan kepada masyarakat, mengingat dana Minsel masih sedikit. Maka anjuran supaya masyarakat jangan selalu membebani pemerintah daertah. Bahkan, Bupati Tetty Paruntu tetap memperjuangkan dana-dana pusat untuk masuk di Minsel,’’ tambahnya. (and)